Kajian Teologis Praktis Mengenai Karunia Bahasa Roh di GBI Nafiri Sion Jemaat Bamba Kurra

Palallo, Novianti (2021) Kajian Teologis Praktis Mengenai Karunia Bahasa Roh di GBI Nafiri Sion Jemaat Bamba Kurra. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
novianti_skpp.doc

Download (65kB)
[img] Text
novianti_hd.doc

Download (179kB)
[img] Text
novianti_kp.doc

Download (80kB)
[img] Text
novianti_bab_1.doc

Download (132kB)
[img] Text
novianti_bab_2.doc

Download (206kB)
[img] Text
novianti_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (109kB) | Request a copy
[img] Text
novianti_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (184kB) | Request a copy
[img] Text
novianti_bab_5.doc

Download (21kB)
[img] Text
novianti_dp.doc

Download (18kB)
[img] Text
novianti_lp.doc

Download (157kB)
[img] Text
novianti_cv.doc

Download (21kB)

Abstract

Novianti Palallo, 2020175138, Kajian Teologis Praktis Mengenai Karunia Bahasa Roh di GBI Nafiri Sion Jemaat Bamba Kurra. Dibawah bimbingan Pebe Untung, M.Pd.K sebagai pembimbing I dan Dr. Yonatan Sumarto, M.Th sebagai pembimbing II. Fenomena bahasa Roh pada masa sekarang ini terus menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Ada pihak yang menganggap karunia bahasa Roh hanya berlangsung pada masa gereja mula-mula saja, akan tetapi ada juga yang menyakini fenomena tersebut masih berlanjut sampai sekarang. Dalam praktiknya, bahasa Roh memberikan berbagai persepsi yang menghasilkan perpecahan di dalam jemaat, penerapan karunia bahasa Roh di jemaat bamba Kurra berbeda dengan penerapan karunia bahasa Roh yang terdapat di dalam 1 Korintus 14: 26-28. Tujuan penelitian ini adalah memberikan pandangan teologis mengenai karunia bahasa Roh, manfaat dan penerapannya dalam peribadatan jemaat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif. Dari penelitian ini, penulis memperoleh hasil bahwa bahasa Roh dipandang sebagai bahasa doa secara pribadi denganTuhan “1 Korintus 14:2”. Sebagai doa pribadi, tentu memberikan manfaat secara pribadi pula “1 Korintus 14:4”. Di dalam praktiknya, bahasa Roh tidak harus ditafsirkan, karena ditujuhkan kepada Tuhan.Penerapan bahasa Roh di dalam jemaat tidak diatur karena dianggap sebagai dorongan atau ilham dari Roh Kudus, sehingga tidak perlu ditafsirkan.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: ap sarmita sumule
Date Deposited: 10 Oct 2024 11:25
Last Modified: 10 Oct 2024 11:25
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2638

Actions (login required)

View Item View Item