Peran Orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen: suatu Tinjaun Teologis Praktis tentang Pengaruh Peran Orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen terhadap Keaktifan Anak Mengikuti Sekolah Minggu di Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) Jemaat Rantai Damai Klasis Rantai Damai

Roboth, Esther (2010) Peran Orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen: suatu Tinjaun Teologis Praktis tentang Pengaruh Peran Orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen terhadap Keaktifan Anak Mengikuti Sekolah Minggu di Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) Jemaat Rantai Damai Klasis Rantai Damai. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
esther_hd.doc

Download (114kB)
[img] Text
esther_kp.doc

Download (126kB)
[img] Text
esther_bab_1.doc

Download (119kB)
[img] Text
esther_bab_2.doc

Download (239kB)
[img] Text
esther_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (115kB) | Request a copy
[img] Text
esther_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (759kB) | Request a copy
[img] Text
esther_bab_5.doc

Download (56kB)
[img] Text
esther_dp.doc

Download (28kB)
[img] Text
esther_lp.doc

Download (85kB)
[img] Text
esther_cv.doc

Download (16kB)

Abstract

Esther Roboth’, 2010, “Peran Orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen” Sub Judui Suatu Tinjauan Teologis Praktis tentang Pengaruh Peran Orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen terhadap Keaktifan Anak Mengikuti Sekolah Minggu di Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) Jemaat Rantai Damai Klasis Rantai Damai.Setiap orangtua selalu menghendaki anaknya memiliki sifat dan watak yang mencerminkan sebagai umat percaya dengan meneladani Yesus Kristus. Untuk mencapainya perlu pengajaran iman Kristen yang dalam jemaat lebih dikenal dengan istilah Sekolah Minggu. Sekolah Minggu merupakan sarana Pendidikan Agama Kristen bagi anak yang dilaksanakan oleh gereja untuk mendampingi anak dalam masa pertumbuhannya guna memperkenalkan Tuhan dan kedaulatan Allah yang hanya bisa dipahami melalui pengetahuan yang bersumber dari Alkitab.Dalam melaksanakan Pendidikan Agama Kristen bagi anak dibutuhkan peran serta keluarga atau orangtua. Namun dalam keseharian tugas dan tanggung jawab tersebut diserahkan sepenuhnya kepada guru Pendidikan agama Kristen di sekolah, Pendeta, Majelis Gereja, dan guru pengasuh Sekolah Minggu di jemaat.Berdasarkan penelitian di Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) Jemaat Rantai Damai keaktifan anak mengikuti Sekolah Minggu sangat memprihatinkan indikatornya tingkat kehadirannya berdasar data bulan Maret — Juni 2010 rata-rata hanya mencapai 57,2% atau kehadiran anak mengikuti Sekolah Minggu di jemaat tiap anak hanya 57,2% yang masih di bawah angka idealnya 75%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara memotivasi anak, memberikan penghargaan dan sanksi sebagai bentuk ketegasan sikap dan keteladanan orangtua dengan peran orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen. Peran orang tua dalam Pendidikan Agama Kristen bagi anak memiliki pengaruh positif terhadap keaktifan anak mengikuti Sekolah Minggu di jemaat. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik peran orang tua dalam Pendidikan Agama Kristen bagi anak maka semakin aktif kehadiran anak mengikuti Sekolah Minggu di jemaat.Kurangnya orangtua dalam memotivasi dan memfasilitasi anak datang kepada Tuhan melalui doa dan persekutuan serta kurangnya orangtua memberikan keteladanan sikap mempengaruhi tingkat keaktifan anak mengikuti sekolah minggu di jemaat. Dengan demikian untuk meningkatkan keaktifan anak mengikuti Sekolah Minggu di jemaat perlu adanya peran orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen bagi anak. Jadi kata kuncinya: Ketegasan dan keteladanan sikap orangtua dalam mendidik anak.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 28 Nov 2024 20:09
Last Modified: 28 Nov 2024 20:09
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3366

Actions (login required)

View Item View Item