Pangngaroan: suatu Tinjauan Pendidikan Agama Kristen terhadap Praktek Pangngaroan bagi Pertumbuhan Rohani Warga Gereja Toraja Mamasa Jemaat Lumika Klasis Nosu I

Karua, Kurnia (2015) Pangngaroan: suatu Tinjauan Pendidikan Agama Kristen terhadap Praktek Pangngaroan bagi Pertumbuhan Rohani Warga Gereja Toraja Mamasa Jemaat Lumika Klasis Nosu I. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
kurnia_hd.doc

Download (1MB)
[img] Text
kurnia_kp.doc

Download (77kB)
[img] Text
kurnia_bab_1.doc

Download (107kB)
[img] Text
kurnia_bab_2.doc

Download (643kB)
[img] Text
kurnia_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (88kB) | Request a copy
[img] Text
kurnia_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (225kB) | Request a copy
[img] Text
kurnia_bab_5.doc

Download (65kB)
[img] Text
kurnia_dp.doc

Download (41kB)
[img] Text
kurnia_lp.doc

Download (132kB)

Abstract

Kurnia Karua, (20113208), 2015. Menyusun skripsi dengan judul: Suatu Tinjauan Pendidikan Kristen Terhadap Praktek Mangngaro Bagi Pertumbuhan Iman Warga Gereja Toraja Mamasa di Jemaat Lumika’ Klasis Nosu L Penulisan skripsi ini di bawah bimbingan Dr. Maidiantius Tanyid, M.Th sebagai pembimbing I dan Dr. Andarias Kabanga’, M.Th sebagai pembimbing II. Pentingnya tugas mengajar dalam gereja adalah dalam rangka pembentukan dan peningkatan kualitas iman, moral, etis warga jemaat. Dengan demikian warga jemaat didorong, dibimbing dan diatih untuk taat kepada Allah. Pengajaran di dalam jemaat amat penting dilaksanakan agar jemaat dengan mengetahui dengan jelas keselamatan di dalam Kristus . Pendidikan dan pengajaran akan membawa warga jemaat kepada perjumpaan pribadi dengan Allah di dalam Yesus Kristus. Gereja hadir dalam konteknya dan tidak bisa dipisahkan dari konteks itu sendiri yakni kebudayaan yang ada di dalamnya. Karenanya, terdapat problematika yang tak terselesaikan dari waktu ke waktu. Kehidupan sebagai warga gereja pun dipengaruhi oleh budaya. Gereja tidak dapat menjauh dari budaya yang ada di komunitasnya, karena pada dasarnya manusia dibentuk oleh kebudayaannya. Pendidikan Kristen harus dikembangkan dalam hubungannya dengan budaya, karena pada dasarnya manusia dibentuk oleh kebudayaannya. Untuk mewujudkan pendidikan Kristen, gereja sebagai konteks dan agen pendidikan Kristen harus memprioritaskan pendidikan dalam jemaat, dengan meningkatkan program-program seperti pembinaan majelis, kelompok PA, dan pembinaan warga jemaat. Sehingga warga jemaat di bawah kepada perjumpaan pribadi dengan Kristus dan mengalami pertumbuhan iman atau hidup baru. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu melalui observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian, penulis memberi kesimpuln bahwa paraktik mangngaro di klasis Nosu I Jemaat Lumika’ berpengaruh terhadap pertumbuhan iman warga jemaatnya, di mana warga jemaatnya kurang mempraktekkan hidup baru atau pertobatan yang sungguh- sungguh. Masih ada kepercayaan bahwa arwah nenek moyang dapat memberkati dan melindungi keturunannya.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Depositing User: mahasiswa mahasiswa
Date Deposited: 11 Jun 2024 15:49
Last Modified: 29 Jul 2024 09:38
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1462

Actions (login required)

View Item View Item