Bosse', Agustina (2019) Luka Batin Akibat Seks Bebas: Studi Kasus Pendampingan Konseling bagi Perempuan yang Mengalami Luka Batin Akibat Seks Bebas di Masa Lalu di Gereja Toraja Jemaat Pniel Landokadawang Klasis Parepare. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
![[img]](http://digilib-iakntoraja.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
agustina_skpp.doc Download (55kB) |
|
Text
agustina_hd.doc Download (141kB) |
|
Text
agustina_kp.doc Download (86kB) |
|
Text
agustina_bab_1.doc Download (294kB) |
|
Text
agustina_bab_2.doc Download (370kB) |
|
Text
agustina_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (85kB) | Request a copy |
|
Text
agustina_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (208kB) | Request a copy |
|
Text
agustina_bab_5.doc Download (21kB) |
|
Text
agustina_dp.doc Download (17kB) |
|
Text
agustina_lp.doc Download (211kB) |
|
Text
agustina_cv.doc Download (43kB) |
Abstract
Agustina Bosse’, menyusun skripsi yang berjudul Luka Batin Akibat Seks Bebas, dengan sub Judul: “ Studi Kasus Pendampingan Konseling bagi Perempuan yang Mengalami Luka Batin Akibat Seks Bebas di Masa Lalu di Gereja Toraja Jemaat Pniel Landokadawang Klasis Parepare”. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menerapkan langkah-langkah pendampingan konseling bagi Perempuan yang Mengalami Luka Batin Akibat Seks Bebas yang dilakukan di Masa Lalu. Dengan dosen Pembimbing Yelinda Sri Silvia M.Th sebagai dosen pembimbing satu dan Dr. Ismail Banne Ringgi’ sebagai dosen pembimbing dua. Penulis tertarik mengkaji topik tentang studi kasus pendampingan konseling bagi perempuan yang mengalami luka batin akibat seks bebas yang dilakukan di masa lalu, karena perempuan yang mengalami luka batin akibat seks bebas tidak mungkin dapat menyelesaikan masalah yang sedang dialami tanpa adanya bantuan dari orang yang ahli dalam bidang konseling. Dalam melakukan penelitian ini, metode yang dilakukan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan studi kepustakaan untuk mendapatkan data yang valid. Kesimpulan yang penulis peroleh adalah teori behavioral berhasil digunakan untuk mendampingi perempuan yang mengalami luka batin akibat seks bebas yang dilakukan di masa lalu. Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan konseling psikoanalisis dan pendekatan konseling behavioral. Peneliti bersama dengan konseli berhasil melakukan proses konseling. Hal ini terbukti dari beberapa perubahan positif yang dialami oleh konseli setelah melalui proses pendampingan konseling. Perubahan positif yang dimaksud yakni perubahan dari aspek psikis, fisik dan juga aspek spiritual. Dari aspek spikis Bunga tidak lagi memiliki tekanan batin karena sudah menerima masa lalunya dengan ikhlas dan memaafkan orang-orang yang terlibat di masa lalunya. Kemudian dari aspek fisik Bunga yang sebelumnya memiliki sikap sulit berkonsentrasi sekarang sudah bisa kembali berkonsentrasi setelah melalui pendampingan konseling. Selain perubahan dari segi psikis dan fisik, perubahan positif lainnya yang dialami oleh Bunga yakni dari aspek spiritual. Bunga yang sebelumnya memiliki tingkat spiritual yang rendah sekarang sudah memiliki hubungan yang lebih intim dengan Tuhan. Hal ini terbukti karena Bunga sudah rajin berdoa, membaca Firman Tuhan dan rutin melakukan saat teduh setiap malam. Kata Kunci :“Seks Bebas, Luka Batin dan Konseling". Agustina Bosse', compiled a thesis entitled Free Sexual Wounds Caused by Free Sex, with the sub-title: "Case Study of Counseling Assistance for Women Experiencing Inner Wounds of Free Sex in the Past in the Toraja Church of the Pniel Landokadawang Klare Parepare Church". This thesis aims to find out and implement counseling assistance steps for women who have experienced inner wounds caused by free sex carried out in the past. With Supervising lecturer Yelinda Sri Silvia M.Th as first supervisor and Dr. Ismail Banne Ringgi' as the two supervisors. The author is interested in examining the topic of a case study of counseling assistance for women who have suffered mental injuries due to free sex carried out in the past, because women who have suffered injuries due to free sex may not be able to solve the problem being experienced without the assistance of people who are experts in the field counseling. In conducting this research, the method conducted by the author is a qualitative research method with interview data collection techniques and literature studies to obtain valid data. The conclusion that the writer obtained was that behavioral theory was successfully used to assist women who suffered emotional wounds caused by free sex perfonned in the past. After conducting research using a psychoanalysis counseling approach and behavioral counseling approach. The researcher along with the counselee successfully conducted the counseling process. This is evident from some positive changes experienced by the counselee after going through the counseling process. Positive change in question is a change from the psychological, physical and also spiritual aspects. From the psikis aspect Bunga no longer has any inner pressure because she has accepted her past sincerely and forgives those involved in her past. Then from the physical aspect Bunga, who previously had a difficult attitude to concentrate, is now able to concentrate again after going through counseling assistance. In addition to changes in psychological and physical terms, other positive changes experienced by Bunga namely from the spiritual aspect. Flowers that previously had a low spiritual level now have a more intimate relationship with God. This is proven because Bunga is diligent in praying, reading God's Word and regularly doing quiet time every night. Keywords: "Free Sex, Inner Wounds and Counseling'.
| Item Type: | Thesis (Scholar) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
| Depositing User: | am andarias manting |
| Date Deposited: | 23 Nov 2024 06:20 |
| Last Modified: | 23 Nov 2024 06:20 |
| URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3295 |
Actions (login required)
 |
View Item |