Ibadah Hari Minggu: suatu Tinjauan Teologis-Praktis Pemahaman Ibadah dan Motivasi Jemaat dalam Beribadah pada Hari Minggu Warga Gereja Toraja Jemaat Tandung Klasis Kesu’ La’bo’

Parinding, Semar (2009) Ibadah Hari Minggu: suatu Tinjauan Teologis-Praktis Pemahaman Ibadah dan Motivasi Jemaat dalam Beribadah pada Hari Minggu Warga Gereja Toraja Jemaat Tandung Klasis Kesu’ La’bo’. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
semar_hd.doc

Download (193kB)
[img] Text
semar_kp.doc

Download (119kB)
[img] Text
semar_bab_1.doc

Download (53kB)
[img] Text
semar_bab_2.doc

Download (142kB)
[img] Text
semar_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (91kB) | Request a copy
[img] Text
semar_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (595kB) | Request a copy
[img] Text
semar_bab_5.doc

Download (21kB)
[img] Text
semar_dp.doc

Download (14kB)
[img] Text
semar_lp.doc

Download (37kB)

Abstract

ABSTRAK Semar Parinding, 2009: Judul Ibadah Suatu Tinjauan Teologis-Praktis Pemahaman Ibadah dan Motivasi Jemaat dalam Beribadah pada Hari Minggu Warga Gereja Toraja Jemaat Tandung Klasis Kesu’ La’bo’ Merujuk pada kitab Peijanjian Lama ”Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuatNya itu” (Kej. 2: 3). Ayat ini memberi pemahaman bahwa ibadah adalah kehendak Allah sendiri. Pujaan dan penyembahan kepada Allah sebagai ungkapan syukur pada hari perhentian yang telah ditetapkan oleh Allah dan selain itu juga “objek penyembahan” dalam beribadah sangat jelas ditegaskan “Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Aliahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. (Kel. 20:3-5). Warga Gereja Toraja Jemaat Tandung Klasis Kesu’ La’bo’ memahami bahwa ibadah merupakan ucapan syukur atas keselamatan yang diberikan Allah melalui Yesus Kristus, juga sebagai bentuk pengabdian jemaat dan ketaatannya terhadap Allah. Jemaat memberi makna ibadah adalah "bertemu Allah” dan dalam beribadah jemaat senantiasa diingatkan bahwa Allah memilih umatNya karena Allah sendiri yang menghendakiNya. Motivasi jemaat dalam beribadah pada hari Minggu karena dalam beribadah jemaat memperoleh kesempatan untuk saling mengasihi, saling memberi perhatian dan saling menguatkan/mendukung dalam doa. Namun motivasi-motivasi jemaat belum dikelola secara optimal. Indikasinya peserta ibadah hari Minggu relatif kurang dibanding jumlah warga Gereja Toraja Jemaat Tandung Klasis Kesu’ La’bo’. Di sisi lain jemaat telah memahami hakikat ibadah dan motivasi yang relatif kuat. Majelis Gereja Jemaat Tandung Klasis Kesu’ La’bo’ dalam mengupayakan pemahaman warga jemaat mengenai ibadah terus ditingkatkan melalui pembinaan warga gereja. Sedang untuk meningkatkan motivasi jemaat beribadah majelis gereja mengupayakan penyusunan liturgi kreatif, mengupayakan penambahan jam ibadah, mengirim warga jemaat mengikuti latihan/kursus musik lagu-lagu gerejawi, melibatkan warga jemaat yang memiliki kemampuan teologis untuk menyusun liturgi dan diupayakan sebulan sekali dilakukan pertukaran pelayan di lingkup klasis. Dari hasil penelitian lapangan terhadap warga Gereja Toraja Jemaat Tandung Klasis Kesu’ La’bo’ dapat ditarik kesimpulan bahwa pemahaman jemaat mengenai ibadah telah sesuai dengan teologis. Dan motivasi beribadah pada hari Minggu jemaat perlu mendapat perhatian bagi majelis gereja.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 14 Oct 2024 15:12
Last Modified: 14 Oct 2024 18:54
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2696

Actions (login required)

View Item View Item