Timbayo, Sri Yekholiana (2022) Penerapan Konseling Pastoral bagi Keluarga Korban Bunuh Diri di Gereja Toraja Jemaat Malenong. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
Text
sri_skpp.doc Download (66kB) |
|
Text
sri_hd.doc Download (106kB) |
|
Text
sri_kp.doc Download (56kB) |
|
Text
sri_bab_1.doc Download (52kB) |
|
Text
sri_bab_2.doc Download (187kB) |
|
Text
sri_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (71kB) | Request a copy |
|
Text
sri_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (278kB) | Request a copy |
|
Text
sri_bab_5.doc Download (10kB) |
|
Text
sri_dp.doc Download (19kB) |
|
Text
sri_lp.doc Download (172kB) |
|
Text
sri_cv.doc Download (25kB) |
Abstract
ABSTRAK Sri Yekholiana Timbayo (2020175084), tahun 2021, menyusun skripsi dengan judul “Penerapan Konseling Pastoral Bagi Keluarga Korban Bunuh Diri Di Gereja Toraja Jemaat Malenong”. Dengan dibimbing oleh Yan Malino, S.Th, M.Pd.K selaku dosen pembimbing I dan Feriyanto, M.Si selaku pembimbing II. Penelitian ini didasarkan pada keprihatinan penulis terhadap keluarga korban yang ditinggalkan . Pentingnya penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penerapan tindakan konseling pastoral dalam mendampingi keluarga korban yang kehilangan suami atau ayah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK). Dalam menangani kasus ini dilakukan dalam dua siklus dan enam kali pertemuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum mendapatkan konseling keluarga korban ini masih merasa sedih, syok, kesepian bahkan kehilangan seseorang yang dicintai dan disayangi, namun setelah penulis melakukan pendampingan, keluarga korban ini mengalami perubahan menjadi lebih baik. Hasil dari siklus I dengan empat kali pertemuan yakni menunjukkan adanya perubahan pada diri konseli yang tidak baik menjadi baik dan berkomitmen untuk tidak merasa sedih , syok, kesepian dan kehilangan tetapi belum sepenuhnya, sehingga ditindaklanjuti ke siklus II. Hasil dari siklus II dengan dua kali pertemuan, konseli sudah menunjukkan perubahan pada dirinya seperti sudah tidak lagi merasa sedih, syok, kesepian dan bahkan kehilangan. Selain itu, konseli juga sudah mulai menerima keadaan yang telah teijadi dalam keluarga mereka dan menyerahkan seluruh kehidupan bahkan pergumulan mereka hanya kepada Tuhan. Kata Kunci: Keluarga korban, kehilangan suami atau ayah, konseling pastoral
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 05 Oct 2024 07:06 |
Last Modified: | 05 Oct 2024 07:06 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2578 |
Actions (login required)
View Item |