Pa’Barreallo: Analisis Teologis terhadap Penggunaan Ukiran Pa 'barreallo dalam Ruang Ibadah di Gedung Gereja Toraja Jemaat Ebenhaezer Benteng Pampang

Amelinda, Kiki (2020) Pa’Barreallo: Analisis Teologis terhadap Penggunaan Ukiran Pa 'barreallo dalam Ruang Ibadah di Gedung Gereja Toraja Jemaat Ebenhaezer Benteng Pampang. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

	Text kiki_hd.doc Download (184kB)
	Text kiki_kp.doc Download (57kB)
	Text kiki_bab_1.doc Download (52kB)
	Text kiki_bab_2.doc Download (327kB)
	Text kiki_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (36kB) | Request a copy
	Text kiki_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (92kB) | Request a copy
	Text kiki_bab_5.doc Download (23kB)
	Text kiki_dp.doc Download (21kB)
	Text kiki_cv.doc Download (63kB)

Abstract

Kiki Amelinda (2020164565). Tahun 2020 menyusun skripsi dengan judul “Pa’barreallo-Suatu Analisis Terhadap Penggunaan Ukiran Pa’barreallo Dalam Ruang Ibadah Di Gereja Toraja Jemaat Ebenhaezer Benteng Pampang” di bawah bimbingan Hasrat Dewy R. A,M.MG dan Amos Susanto,M.Th Sebagai komunitas yang sarat akan budaya, Toraja juga hidup berdampingan dengan berbagai simbol yang mewujud dalam beragam media seperti ukiran yang dalam istilah orang Toraja disebut passurcT. Pa’barreallo merupakan ukiran yang didalamnya mengandung makna simbolik yang secara turun-temurun telah menuntun falsafah hidup orang Toraja. Dalam perkembangannya pun, ukiran pa 'barreallo ini kemudian banyak digunakan oleh beberapa kalangan. Gereja Toraja Jemaat Ebenhaezer Benteng Pampang, merupakan salah satu kalangan yang hidup dalam bingkai umat Kristiani juga telah menggunakan ukiran Pa’barreallo ini dengan melalui proses inkulturasi serta kontekstualiasi. Pada prinsipnya Gereja juga merupakan media yang sangat erat relasinya dengan kehadiran simbol-simbol dan jika Gereja telah menempuh tindakan untuk memakai simbol dari produk budaya, ada hal yang semestinya dipahami bersama secara keseluruhan oleh jemaat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang memanfaatkan wawancara sebagai teknik untuk mengumpulkan data-data dari informan yang kemudian direduksi serta dianalisa ulang oleh penulis untuk kemudian mencapai tujuan dari penelitian ini. Adapun metode penelitian ini bersifat deskriptif. Dari hasil penelitian ini, penulis kemudian menarik kesimpulan bahwa Gereja Toraja Jemaat Ebenhaezer Benteng Pampang yang merupakan satu kelompok persekutuan Umat Kristiani di Toraja, telah melakukan sebuah upaya dalam pelestarian kebudayaan lokal serta upaya dalam perkembangan kontekstualisasi antara teologi Kristen dengan kebudayaan Toraja. Upaya tersebut kemudian dimanifestasikan dengan hadirnya ukiran Pa’barreallo dalam ruang ibadah yang letaknya begitu sentral pada mimbar gereja. Namun dalam kenyataannya upaya ini belum dipahami secara keseluruhan oleh warga gereja. Hanya ada beberapa oknum saja yang dapat memberi pemaknaan terhadap ukiran tersebut. Kiki Amelinda (2020164565). In 2020 compiled a thesis entitled "Pa’barreallo -An Analysis of the Use of Pa’barreallo Carvings in the Worship Room in the Toraja Church of the Ebenhaezer Benteng Pampang Congregation” under the guidance of Hasrat Dewy R. A, M.MG and Amos Susanto, M.Th As a community that is full of culture, Toraja also live side by side with various symbols that manifest in various media such as carvings which in Torajan terms are called passura Pa’barreallo is a carving which contains symbolic meanings from generation to generation that have guided the philosophy of life of the Toraja people. During its development too, this pa’barreallo carving was then widely used by several groups. The Toraja Church of the Ebenhaezer Benteng Pampang congregation, which is one of the groups who live within the framework of Christians, has also used tliis Pa’barreallo carving through a process of inculturation and contextualization. In principle, the Church is also a medium that is closely related to the presence of symbols and if the Church has taken action to use symbols from cultural products, there are things that should be understood as a whole by the congregation. In tliis study, the authors used a qualitative research method that used interviews as a technique to collect data from informants which were then reduced and re-analyzed by the author to achieve the objectives of tliis study. The research method is descriptive. From the results of tliis study, the author then draws the conclusion that the Toraja Church of the Ebenhaezer Benteng Pampang congregation, which is a Cliristian community group in Toraja, has made an effort in preserving local culture as well as effbrts to develop contextualization between Christian tlieology and Toraja culture. This effort was then manifested by the presence of Pa’barreallo carvings in the worship room which is located so centrally on the church pulpit However, in reality tliis effort has not been fully understood by church members. There are only a few people who can give meaning to the carving.

Item Type:	Thesis (Scholar)
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Depositing User:	ap sarmita sumule
Date Deposited:	19 Sep 2024 15:33
Last Modified:	19 Sep 2024 15:33
URI:	http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2458

Actions (login required)

View Item