Motivasi antara Harapan dan Tantangan: suatu Tinjauan Teologis tentang Motivasi Warga Jemaat dalam Bergereja di Gereja Toraja Jemaat Rante Tagari Tallungllipu

Rammang, David Sandaboro (2008) Motivasi antara Harapan dan Tantangan: suatu Tinjauan Teologis tentang Motivasi Warga Jemaat dalam Bergereja di Gereja Toraja Jemaat Rante Tagari Tallungllipu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

	Text david_hd.doc Download (95kB)
	Text david_kp.doc Download (57kB)
	Text david_bab_1.doc Download (122kB)
	Text david_bab_2.doc Download (227kB)
	Text david_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (235kB) | Request a copy
	Text david_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (234kB) | Request a copy
	Text david_bab_5.doc Download (73kB)
	Text david_dp.doc Download (26kB)

Abstract

David Sandaboro Rammang 2008, Motivasi Antara Hartapan dan Tantangan — Suatu Tinjauan Teologis Tentang Motivasi Warga Jemaat Dalam “Bergereja” di Gereja Toraja Jemaat Tagari Tallunglipu. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi satu persyaratan meraih gelar saijana Teologia (S1) pada Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAKN) Toraja. Motivasi merupakan dorongan atau cita-cita seseorang yang akan dicapai dalam melakukan suatu perbuatan sehingga seseorang merasa puas karena terpenuhi kebutuhannya. Semakin tinggi motivasi seseorang semakin kuat upaya yang dilakukan untuk mehcapai tingkat kepuasaan. “Bergereja'' adalah upaya aktualisasi diri orang-orang beriman dalam Yesus Kristus atau orang-orang yang telah menerima dan meyakini keselamatan dalam Yesus Kristus. Aktualisasi diri yang juga terbentuk dari kristalisasi iman yang dituangkan dalam persekutuan, kesaksian dan pelayanan bertujuan memelihara dan memelihara pemberitaaan keselamatan atas manusia oleh Allah bagi dunia. “Bergereja” bukanlah suatu rutinitas monoton yang harus dilakukan oleh warga jemaat, tetapi haruslah dipandang sebagai ucapan syukur atas anugrah kehidupan dan keselamatan yang telah diberikan. Sehingga jemaat akan berupaya mengaktualisasikan diri secara optimal. Namun bagaimana tanggapan lembaga yang mengelola persekutuan, kesaksian dan pelayanan untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan atau harapan serta motivasi dari para pengikutnya. Dalam kenyataan “Gereja” belum mengelola motivasi jemaat secara optimal. Indikasinya yaitu perhatian masih terfokus pada tingkat kehadiran jemaat dalam bergereja dan kuantitas persembahan syukur jemaat. Sehingga lebih ditekankan pada persekutuan berbentuk fisik yang diukur besarnya atau kemewahan banguridn/gedung gereja, banyaknya jumlah anggota jemaat dan lain sebagainya. Paradigma seperti ini sebaiknya dirubah dengan persekutuan, kesaksian dan pelayanan yang holistik dan integral. Untuk itu yang dibutuhkan yaitu pengelolaan sumber daya manusia baik dari lembaganya maupun para anggotanya. Data penelitian baik secara kualitatif (wawancara) maupun secara kuantitatif (angket) dari Gereja foraja Jemaat Tagari Tallunglipu menunjukan bahwa motivasi warga jemaat dalam “bergereja” belum optimal atau warga jemaat dalam “bergereja” masih terbatas pada ritual ibadah dan rutinitas saja. Sehingga masukan bagi jemaat Tagari terutama bidang pembinaan warga gereja dan bidang lainnya untuk mengelola motivasi yang dijabarkan dalam bentuk program peningkatan sumber daya manusia melalui perubahan pada mekanisme dan sistem identifikasi untuk mengetahui kesenjangan antara harapan dan kenyataan jemaat Tagari Tallunglipu. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat motivasi warga jemaat dalam “bergereja” di Gereja Toraja Jemaat Tagari Tallunglipu perlu penanganan secara profesional dan holistik. Dengan demikian motivasi jemaat “bergereja” akan mencapai tingkat aktualisasi diri dan pengembangan diri yang diwujud nyatakan dalam persekutuan, kesaksian dan pelayanan.

Item Type:	Thesis (Scholar)
Subjects:	B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User:	am andarias manting
Date Deposited:	10 Dec 2024 06:01
Last Modified:	10 Dec 2024 06:01
URI:	http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3571

Actions (login required)

View Item