Lelang Natura: Studi Kritis tentang Pemahaman Warga Jemaat Mengenai Persembahan dan Implikasinya pada Penguangan Natura di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Tongkonan Layuk Sipai Klasis Malimbong

Randan, Oktavia Elsa (2018) Lelang Natura: Studi Kritis tentang Pemahaman Warga Jemaat Mengenai Persembahan dan Implikasinya pada Penguangan Natura di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Tongkonan Layuk Sipai Klasis Malimbong. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
oktavia_hd.doc

Download (211kB)
[img] Text
oktavia_kp.doc

Download (146kB)
[img] Text
oktavia_bab_1.doc

Download (87kB)
[img] Text
oktavia_bab_2.doc

Download (414kB)
[img] Text
oktavia_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (99kB) | Request a copy
[img] Text
oktavia_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (87kB) | Request a copy
[img] Text
oktavia_bab_5.doc

Download (59kB)
[img] Text
oktavia_dp.doc

Download (21kB)
[img] Text
oktavia_lp.doc

Download (81kB)
[img] Text
oktavia_cv.doc

Download (21kB)

Abstract

Dalam penulisan karya ini, dilatar belakangi oleh orang-orang yang terlibat dalam praktik penguangan natura di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Tongkonan Layuk Sipai Klasis Malimbong yang dilakukan dengan cara sipalanggan-langganni yang diakhiri dengan penyebutan nama dan tepuk tangan. Sehingga dalam penulisan karya dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pemahaman warga jemaat tentang persembahan dan implikasinya pada penguangan natura dengan cara sipalanggan-langganni. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian karya ini, ialah metode kualitatif melalui wawancara kepada 16 orang responden yang dipilih penulis untuk mewakili jemaat sebagai informan dan observasi langsung. Berdasarkan hasil penelitian, mengenai pemahaman warga jemaat tentang persembahan dan implikasinya pada penguangan natura dengan cari sipalangngan-langnganni di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Tongkonan Layuk Sipai Klasis Malimbong, penulis memperoleh dua pemahaman yang berbeda. Ada yang mengatakan setuju dan juga tidak setuju. Mereka yang berpendapat setuju penguangan natura dengan cara ma’pasilangngan-langanni mengatakan bahwa hal itu merupakan hal yang wajar saja dan merupakan bagian dari persembahan dan cara merespon berkat-berkat Tuhan, sebab melalui hal tersebut gereja akan memperoleh dana untuk menunjang pelaksanaan program-program yang ada dalam gereja. Mereka yang tidak setuju dengan praktik penguangan natura sipalangngan-langnganni pada prinsipnya menganggap bahwa praktik tersebut sudah keliru dan sangat jauh dari yang seharusnya, lelang natura bukan ajang untuk memamerkan diri sehingga menciptakan suasana yang selalu bising karena adanya penyebutan nama dan tepuk tangan, kebaktian yang sedang berlangsung terkesan sebagai waktu istirahat, penguangan natura tidak ada bedanya dengan tawar menawar yang dilakukan di pasar.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 21 Nov 2024 11:33
Last Modified: 21 Nov 2024 11:33
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3272

Actions (login required)

View Item View Item