Jeni, Jeni (2011) Ini Bukan Kehendakku: suatu Tinjauan Teologis-Sosiologis tentang Peranan Gereja Toraja Klasis Rantepao dalam Rehabilitas terhadap Orang-orang Abnormal yang Berada di Kota Rantepao. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
jeni_hd.doc Download (189kB) |
|
Text
jeni_kp.doc Download (83kB) |
|
Text
jeni_bab_1.doc Download (101kB) |
|
Text
jeni_bab_2.doc Download (403kB) |
|
Text
jeni_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (89kB) | Request a copy |
|
Text
jeni_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (187kB) | Request a copy |
|
Text
jeni_bab_5.doc Download (64kB) |
|
Text
jeni_dp.doc Download (67kB) |
|
Text
jeni_cv.doc Download (28kB) |
Abstract
JEW7, 20062138, menyusun skripsi ini dengan judul ‘Ini(Bu£an T&fiendafi&u” dengan sub judul Suatu Tinjauan Teologis-Sosiologis Tentang Peranan Gereja Toraja Klasis Rantepao Dalam Rehabilitas Terhadap Orang Abnormal yang berada dikota Rantepao. Skripsi Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja, jurusan Teologi Kependetaan. Dosen Pembimbing I: Frans Paillin Rumbi, M.Th.; Pembimbing II: Pdt.Drs. Daud Sangka Palisungan, M.Si. Key Word: Teologi Sosial Gereja, Orang Abnormal, Psikologi dan Pendampingan Pastoral. Latar belakang penulis mengangkat topik ini berangkat dari keprihatinan penulis terhadap orang-orang cacat mental yang berkeliaran di kota Rantepao. Penulis melihat bahwa Orang Abnormal (cacat mental) yang ada pada saat ini merupakan masalah sosial yang sudah lama dan sangat memprihatinkan, Mereka adalah orang-orang yang terbuang dari kehidupan sosial masyarakat, yang harus hidup berkeliaran di tengah kota Rantepao tanpa rumah dengan pakaian yang compang camping, tidur di jalanan dan makan makanan yang sudah tidak layak di makan di tempat-tempat sampah, yang semestinya mereka harus mendapat perhatian khusus dari Gereja. Namun melihat realitas yang ada melalui penelitian yang dilakukan di klasis dan jemaat Se-Klasis Rantepao menunjukakan bahwa pelaksanaan pelayanan terhadap orang abnormal kurang ditangani secara profesional serta kurang mendapat perhatian khusus dari Gereja dan pemerintah oleh karena sikap yang saling menyalakan dan mengharapkan mengenai penyelesaian tugas dan tanggung jawab sosial orang abnormal. Allah tidak menghendaki cara ini melainkan yang Allah kehendaki adalah selayaknya manusia memperlakukan sesamanya secara manusiawi sebab itu merupakan eksistensi manusia diciptakan didunia ini. Olehnya itu Gereja harus turut mengambil bagian dalam memanusiakan manusia. Yang berarti bahwa Gereja seharusnya berada dibaris terdepan dalam melaksanakan pelayanan sosial Gereja seperti yang diajarkan Yesus yakni mengasihi Allah melalui pelayanan kasih terhadap sesama, yaitu terhadap orang abnormal.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 19:24 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 19:24 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3155 |
Actions (login required)
View Item |