Hormatilah Ayahmu dan Ibumu: Hermeneutik terhadap Keluaran 20:12 tentang Implementasi Nilai Menghormati Orangtua dalam Keluarga di Gereja KIBAID Jemaat Rambakulu

Marin, Liska (2017) Hormatilah Ayahmu dan Ibumu: Hermeneutik terhadap Keluaran 20:12 tentang Implementasi Nilai Menghormati Orangtua dalam Keluarga di Gereja KIBAID Jemaat Rambakulu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
liska_hd.doc

Download (196kB)
[img] Text
liska_kp.doc

Download (65kB)
[img] Text
liska_bab_1.doc

Download (117kB)
[img] Text
liska_bab_2.doc

Download (341kB)
[img] Text
liska_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (109kB) | Request a copy
[img] Text
liska_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (82kB) | Request a copy
[img] Text
liska_bab_5.doc

Download (21kB)
[img] Text
liska_dp.doc

Download (36kB)
[img] Text
liska_lp.doc

Download (263kB)
[img] Text
liska_cv.doc

Download (28kB)

Abstract

Liska Marin dengan judul Skripsi “Hormatilah Ayahmu dan Ibumu: Studi Hermeneutik Terhadap Keluaran 20:12 tentang Implementasi Nilai Menghormati Orangtua dalam Keluarga di Gereja K1BAID Jemaat Rambakulu”. Dengan dosen Pembimbing Dr. Joni Tapingku, M.Th sebagai dosen pembimbing pertama dan Dr. I Made Suardana, M.Th sebagai dosen pembimbing kedua. Anak dipandang sebagai berkat di tengah keluarga yang juga hendaknya menjadi berkat dimanapun anak itu berada. Namun, realitas yang terjadi bahwa anak sudah tidak mampu menjadi berkat bagi orang di sekelilingnya. Anak khusunya remaja bahkan sudah tidak menghormati orangtuanya lagi. Oleh karena itu, peneliti mengkaji secara mendalam apa maksud dari teks Keluaran 20:12 khususnya pada kata “Hormatilah ayahmu dan ibumu,” dan “supaya lanjut umurmu” serta “di tanah.” Berdasarkan studi Hermeneutik yang telah dilakukan terhadap teks Keluaran 20:12 maka makna menghormati yang diperoleh yaitu menaati, menghargai, mengakui, memelihara dan memenuhi kebutuhan fisik orangtua. Menaati perintah ayah dan ibu tanpa syarat, menghargai ketika ayah dan ibu mengemukakan pendapat, mengakui kondisi dan keadaan mereka, memelihara ayah dan ibu saat mereka tidak mampu melakukan sesuatu yang disebabkan karena penyakit ataupun usia lanjut. Namun dalam kaitannya dengan remaja, memenuhi kebutuhan fisik orangtua belum terlaksana karena anak remaja belum memiliki pekerjaan untuk bisa memenuhi kebutuhan fisik orangtuanya. Dari hasil studi hermeneutik tersebut peneliti melakukan penelitian lapangan terhadap implementasi nilai menghormati tersebut dengan pendekatan kualitatif atau dengan cara observasi dan wawancara kepada 2 orangtua sebagai pendidik dalam keluarga dan 8 remaja sebagai penerima didikan dalam keluarga, yang kemudian disebut sebagai informan untuk memberikan data yang dibutuhkan. Ayah dan ibu harus dihormati baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat karena merupakan wakil Allah dalam dunia ini. Alkitab sangat menekankan sikap hormat kepada mereka. Ketidakhormatan kepada orangtua dianggap sebagai pemberontakan terhadap Allah. Namun setelah melakukan penelitian mengenai implementasi nilai menghormati orangtua di Gereja KIBAID Jemaat Rambakulu, implementasi nilai menghormati orangtua sudah baik namun kurang maksimal karena tidak ada anak yang mampu melaksanakannya secara sempurna dengan sukacita. Anak remaja terkadang masih mengutamakan keinginan atau pendapatnya. Inilah alasan perintah untuk menghormati ayah dan ibu mengandung janji akan kehidupan yang sejahtera atau bahagia di bumi.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 09 Nov 2024 18:37
Last Modified: 09 Nov 2024 18:37
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3072

Actions (login required)

View Item View Item