Riadi, Gede Slamet (2014) Hermeneutik Markus 10:13-16 dan relevansinya bagi Gereja yang Berpihak pada Anak-Anak. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
gede_hd.doc Download (84kB) |
|
Text
gede_kp.doc Download (43kB) |
|
Text
gede_bab_1.doc Download (105kB) |
|
Text
gede_bab_2.doc Download (218kB) |
|
Text
gede_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (288kB) | Request a copy |
|
Text
gede_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (105kB) | Request a copy |
|
Text
gede_bab_5.doc Download (67kB) |
|
Text
gede_dp.doc Download (29kB) |
|
Text
gede_cv.doc Download (52kB) |
Abstract
Gede Slamet Riadi, 2014. Judul Skripsi: HERMENEUTIK MARKUS 10:13-16 DAN RELEVANSINYA BAGI GEREJA YANG BERPIHAK PADA ANAK- ANAK. Dosen Pembimbing: Roby Marrung, S.Th dan Mery Toban, S.Th.jM.Pd.K, Penelitian ini mengkaji tentang sikap Yesus terhadap anak-anak berdasarkan Injil Markus 10:13-16 dan relevansinya bagi gereja yang berpihak pada anak-anak. Adapun masalah dalam penelitian ini yaitu: mengapa murid-murid menghalangi anak-anak kecil untuk datang kepada Yesus dalam perikop “Yesus Memberkati Anak-anak” dan bagaimana relevansi Markus 10:13-16 bagi gereja yang berpihak pada anak-anak. Berdasarkan masalah tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hal-hal yang melatarbelakangi murid-murid menghalangi anak-anak kecil untuk datang kepada Yesus dan relevansi Markus 10:13-16 bagi gereja yang berpihak pada anak-anak. Berdasarkan hasil pengkajian dan analisis terhadap Markus 10:13-16 maka dapat dipaparkan sebagai berikut: Murid-murid menghalangi anak-anak untuk datang kepada Yesus karena ada budaya dalam masyarakat Yahudi yang memandang rendah anak-anak. Mereka dianggap memiliki status sosial yang rendah karena belum bisa memainkan perannya sehingga mereka disepelekan dan dipandang tidak berarti. Hal itu juga yang memengaruhi konsep para murid tentang anak-anak sehingga mereka menghalangi anak-anak kecil yang datang kepada Yesus. Melalui peristiwa memberkati anak-anak, Yesus ingin mendobrak diskriminasi terhadap anak-anak agar orang-orang Yahudi dan juga murid-murid-Nya sadar bahwa anak-anak memiliki peran penting dalam masyarakat dan mereka harus diperhatikan. Anak-anak merupakan bagian penting dalam gereja yang harus dilayani dengan kasih. Sebagai anggota Kerajaan Allah, anak-anak perlu mendapat pelayanan yang serius dari gereja. Mereka adalah masa depan gereja, masa depan bangsa dan negara yang masih membutuhkan pembinaan dari orang dewasa. Gereja harus menyadari bahwa masa depan gereja ditentukan oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang dimulai dari anak-anak. Gereja perlu memerhatikan sarana dalam membina anak-anak, materi pembinaannya, dana maupun para tenaga pengajar Sekolah Minggu yang kompeten. Gereja harus menunjukkan kasih, kepedulian, sedia menyambut, dan menerima anak-anak seperti yang telah diteladankan Yesus dalam pelayanan-Nya.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 06 Nov 2024 13:19 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 13:19 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3001 |
Actions (login required)
View Item |