Nari, Alfirda Yusuf (2014) Memberi dengan Sukacita: Hermeneutik 2 Korintus 9:7-8 tentang Memberi dengan Sukacita dan Implementasi dalam Kehidupan Jemaat Masa Kini. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
alfrida_hd.doc Download (115kB) |
|
Text
alfrida_kp.doc Download (51kB) |
|
Text
alfrida_bab_1.doc Download (98kB) |
|
Text
alfrida_bab_2.doc Download (629kB) |
|
Text
alfrida_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (25kB) | Request a copy |
|
Text
alfrida_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (16kB) | Request a copy |
|
Text
alfrida_dp.doc Download (32kB) |
|
Text
alfrida_cv.doc Download (52kB) |
Abstract
Alfrida Yusuf Nari, 2014. MEMBERI DENGAN SUKACITA: Hermeneutik 2 Korintus 9:7-8 tentang Memberi dengan Sukacita dan Implementasi dalam Kehidupan Jemaat Masa Kini. Karya ilmiah ini mengkaji tentang memberi dengan sukacita berdasarkan 2 Korintus 9:7-8. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: Bagaimana makna memberi dengan sukacita berdasarkan 2 Korintus 9:7-8 dan imlementsinya dalam kehidupan jemaat masa kini? Berdasarkan masalah tersebut, maka skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan makna tentang memberi dengan sukacita dalam 2 korintus 9:7-8 dan menjelaskan kepada kehidupan jemaat masa kini. Dalam karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode kualitatif yakni pendekatan hermeneutik terhadap teks 2 Korintus 9:7-8 dengan bantuan pendekatan studi pustaka (library research). Hasil pengkajian dan analisis terhadap teks 2 Korintus 9:7-8 menunjukkan bahwa teks 2 Korintus 9:7-8 merupakan lanjutan dari teks 1 Korintus 16:1-4, yang merupakan dasar pemberian orang Kristen. Teks 2 Korintus 9:7-8 adalah nasehat Paulus kepada Jemaat Korintus dalam hal memberi dengan sukacita dan hasil dari memberi dengan sukacita. Paulus mengajar orang Korintus supaya setiap orang hendaknya memberi dengan sukacita sesuai dengan kerelaan hati tanpa rasa sesal atau keharusan. Diharapkan memberi dengan tulus hati tanpa mengharapkan imbalan dari orang lain, tidak menuntut balasan karena telah mengalami kasih karunia Allah. Ketika orang percaya memberi dengan sukacita, maka terdapat janji Allah bahwa Allah sanggup memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan, bahkan Allah akan melimpahkan lebih dari yang dibutuhkan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan jemaat masa kini ada orang yang memberi tidak dengan sukacita, melainkan memberi karena ingin mendapatkan pujian, penghargaan dari orang lain.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 06 Nov 2024 09:50 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 09:50 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2993 |
Actions (login required)
View Item |