Kaboro, Jelsi (2019) Ma’pasule Kande Api: Kajian Teologis terhadap Budaya Ma’pasule Kande Api di Kalangan Masyarakat Kristen Rongkong dan Implikasinya di dalam Jemaat Pniel Kanandede Klasis Rongkong Sabbang Baebunta. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
Text
jelsi_skpp.doc Download (59kB) |
|
Text
jelsi_hd.doc Download (118kB) |
|
Text
jelsi_kp.doc Download (73kB) |
|
Text
jelsi_bab_1.doc Download (48kB) |
|
Text
jelsi_bab_2.doc Download (171kB) |
|
Text
jelsi_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (58kB) | Request a copy |
|
Text
jelsi_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (111kB) | Request a copy |
|
Text
jelsi_bab_5.doc Download (12kB) |
|
Text
jelsi_dp.doc Download (28kB) |
|
Text
jelsi_cv.doc Download (45kB) |
Abstract
ABSTRACT Jelsi Kaboro, 2020154042, Department of Christian Theology, wrote a thesis entitled: MA’PASULE KANDE API, Theological Study of the Ma’pasule Kande Fire Culture among Rongkong Christian Communities and Its Implications in the Church Pniel Kanandede Rongkong Classroom Sabbang Baebunta. Under the guidance of Drs. David thought P, M.Sc. as a supervisor I and Dr. Agustinus Ruben, M. Th. As the second counselor. Ma’pasule Kande Api is a custom that is lived by the Rongkong community in family life if the wife does not fulfill the husband's needs relating to intimate relationships (Tanglamban salu) then a divorce is held by the local customaiy institution. But unfortunately, in a case like this the church seems unable to do anything. The proof is that Ma’pasule Kande Api still exists. That is why in the struggle to become a Rongkong people, Christians need a study that can bridge the extent to which Ma’pasule Kande Api’s cultural values are in line with or in line with the Christian faith. This research uses qualitative research methods, namely by observing and conducting interviews. After collecting data, the analysis was carried out with the aim of obtaining and studying in depth about the meaning and value of the ma’pasule kande api among the Rongkong Christian Community and its implications in the Church of Pniel Kanandede, the Rongkong Class of Sabbang Baebunta. Based on the research conducted, the authors concluded that: (1). Ma’pasule Kande Api is a customary sanction in divorce events wom for a wife who does not want to live together / have an intimate relationship with a husband like a married couple, which means as an invitation, waming and teaching for the community to respect, obey and be responsible for decisions that have been agreed upon in the marriage process in order to maintain the authority of the family in the community and the values contained therein are a deterrent effect. (2). Ma’pasule Kande Api is not the same as ecclesiastical discipline, and is not in accordance with the subject of the Christian faith of marriage. Therefore the Church may not approve or even participate in the implementation of the Ma’pasule Kande Api. Keywords: Ma’pasule Kande Api, Theology, sanctions, implications and education. ABSTRAK Jclsi Kaboro, 2020154042, Jurusan Teologi Kristen, menulis skripsi dengan judul: MA ’PASULE KANDE API , Kajian Teologis terhadap Budaya Ma’pasule Kande Api di Kalangan Masyarakat Kristen Rongkong dan Implikasinya Dalam Jemaat Pniel Kanandede Klasis Rongkong Sabbang Baebunta. Dibawah bimbingan Drs. Daud sangka P, M.Si sebagai pembimbing I dan Dr. Agustinus Ruben, M. Th.Sebagai pembimbing II. Ma’pasule Kande Api merupakan adat yang dihidupi oleh masyarakat Rongkong dalam kehidupan keluarga apabila istri tidak memenuhi kebutuhan suami yang berkaitan dengan hubungan intim (Tanglamban salu) maka diadakanlah perceraian yang diselenggarakan oleh lembaga adat setempat. Namun disayangkan, dalam kasus seperti ini gereja seakan-akan tidak mampu berbuat apa-apa. Buktinya Ma ’pasule Kande Api tetap masih ada. Itulah sebabnya dalam peijuangan menjadi orang Rongkong yang Kristen diperlukan kajian yang dapat menjembatani sejauh mana nilai-nilai budaya Ma’pasule Kande Api bersesuaian atau sejalan dengan iman Kristen. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan cara mengamati (observasi) dan melakukan wawancara. Setelah mengumpulkan data dilakukan analisis yang bertujuan untuk mendapatkan dan mengkaji secara mendalam tentang makna dan nilai ma ’pasule kande api di Kalangan Masyarakat Kristen Rongkong dan Implikasinya Dalam Jemaat Pniel Kanandede Klasis Rongkong Sabbang Baebunta. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa: (1). Ma ’pasule Kande Api adalah sangsi adat dalam acara perceraian yang di kenakan bagi seorang istri yang tidak mau hidup bersama/melakukan hubungan intim dengan suami layaknya pasangan suami istri, yang bermakna sebagai ajakan,peringatan serta pengajaran bagi masyarakat untuk menghargai, mematuhi dan bertanggungjawab atas keputusan yang telah di sepakati dalam proses pernikahan demi menjaga wibawa keluarga dalam masyarakat dan nilai yang terkandung di dalamnya adalah sebagi efek jera. (2). Ma ’pasule Kande Api tidak sama dengan disiplin Gerejawi, dan tidak sesuai dengan pokok iman Kristen pernikahan. Karena itu Gereja tidak boleh menyetujui bahkan turut di dalam pelaksanaan Ma ’pasule Kande Api. Kata kunci: Ma ’pasule Kande Api, Teologis, sangsi, implikasi dan edukasi.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 19:14 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 19:14 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2750 |
Actions (login required)
View Item |