Bua’, Yanti Toding (2021) Peran Guru Sekolah Minggu dalam Perkembangan Kepercayaan Menurut James W. Fowler Anak Usia 3-5 Tahun di Gereja Toraja Jemaat Rantepasang Klasis Parandangan. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
yanti_skpp.doc Download (62kB) |
|
Text
yanti_hd.doc Download (185kB) |
|
Text
yanti_kp.doc Download (91kB) |
|
Text
yanti_bab_1.doc Download (62kB) |
|
Text
yanti_bab_2.doc Download (226kB) |
|
Text
yanti_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (74kB) | Request a copy |
|
Text
yanti_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (93kB) | Request a copy |
|
Text
yanti_bab_5.doc Download (13kB) |
|
Text
yanti_dp.doc Download (20kB) |
|
Text
yanti_cv.doc Download (21kB) |
Abstract
Yanti Toding Bua’. 1020175466. Menyusun Skripsi dengan judul “Peran Guru Sekolah Minggu Dalam Perkembangan Kepercayaan menurut James W. Fowler Anak Usia 3-5 Tahun di Gereja Toraja Jemaat Rantepasang Klasis Parandangan”. Tulisan ini berlatarbelakang Guru Sekolah Minggu (GSM) yang kurang memahami bahwa perkembangan kepercayaan itu sangat penting ditanamkan pada saat anak-anak masih usia dini. Sekolah Minggu di Jemaat Rantepasang perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam kelas ketika mengajar, sehingga anak-anak tidak mudah bosan dan bisa memahami apa yang diajarkan ketika mendengarkan Firman Tuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru sekolah minggu dalam perkembangan kepercayaan menurut James W. Fowler anak usia 3-5 tahun. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dan studi pustaka. Untuk analisis data, penulis menggunakan reduksi, interpretasi, dan analisis data. Dari hasil penelitian yang penulis dapatkan di lapangan guru Sekolah Minggu masih kurang maksimal dalam melaksanakan perannya sebagai Guru Sekolah Minggu. Kurangnya persiapan dan pembinaan sehingga GSM ketika mengajar masih membaca pedoman yang seharusnya ketika mengajar didepan anak- anak tidak lagi membaca dari pedoman. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketika mengajar hendaknya GSM melakukan persiapan pribadi maupun persiapan bersama dan tidak lagi membaca pedoman ceri-A ketika mengajar dan mengikuti pelatihan yang diprogramkan oleh pengurus Klasis dan pengurus pusat untuk memperlengkapi GSM dalam mengajar. Sebagaimana dengan pendapat James W. Fowler bahwa anak usia dini belum mampu membedakan antara fakta dan fantasi untuk itu GSM harus melakukan persiapan dan menggunakan metode yang melibatkan anak-anak aktif agar anak tidak mudah bosan ketika mendengarkan Firman Tuhan.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Depositing User: | ap sarmita sumule |
Date Deposited: | 08 Oct 2024 14:45 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 14:45 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2600 |
Actions (login required)
View Item |