Analisis Dampak Pola Asuh Nenek terhadap Perkembangan Emosional Cucu Umur 10-12 Tahun Di Lembang Pulu’-Pulu’

Manun, Isma (2021) Analisis Dampak Pola Asuh Nenek terhadap Perkembangan Emosional Cucu Umur 10-12 Tahun Di Lembang Pulu’-Pulu’. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

[img] Text
isma_skpp.doc

Download (59kB)
[img] Text
isma_hd.doc

Download (176kB)
[img] Text
isma_kp.doc

Download (73kB)
[img] Text
isma_bab_1.doc

Download (74kB)
[img] Text
isma_bab_2.doc

Download (292kB)
[img] Text
isma_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (70kB) | Request a copy
[img] Text
isma_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (101kB) | Request a copy
[img] Text
isma_bab_5.doc

Download (19kB)
[img] Text
isma_dp.doc

Download (48kB)
[img] Text
isma_lp.doc

Download (125kB)
[img] Text
isma_cv.doc

Download (21kB)

Abstract

Abstrak Isma Manun dengan Nirm (1020175370), menyusun naskah Skripsi dengan judul “Analisis Dampak Pola Asuh Nenek Terhadap Perkembangan Emosional Cucu Umur 10-12 Tahun Di Lembang Pulu’-Pulu’. Penulis mengakat judul ini untuk mengalisis dampak pola asuh nenek terhadap perkembangan emosional cucu. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan terkait metode pola asuh nenek. Hal ini terjadi karena di Pulu’-Pulu’ kebanyakan nenek yang mengasuh cucu bukan orang tua. Terkait dengan latar belakang itu, maka muncul sebuah pertanyaan yaitu bagaimana dampak metode pola asuh nenek terhadap cucu? Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Kualitatif yang dimaksudkan adalah melakukan pendekatakan wawancara, observasi, dan kajian pustaka. Wawancara yang dipakai oleh penulis adalah wawancara terstruktur sedangkan observasi yang dimaksudkan adalah observasi non partisivan, artinya bahwa peneliti hanya melakukan penelitian di tempat secara resmi. Hasil riset penulis menunjukkan bahwa nenek menerapkan 2 (dua) pola asuh yakni: pola asuh permisif: dimana pola asuh ini nenek memberikan kebebasan yang mutlak atau serba menuruti keinginan anak. Kemudian pola asuh yang ke-2 (dua) yakni, pofa asuh demokratis ketegori permisif. Dimana pola asuh ini menujukkan nenek memberikan apresiasi dalam bentuk penghargaan ketika anak mendaparkan nilai yang bagus di sekolah akan tetapi tidak membatasi keinginan cucu. Dari pola asuh nenek tersebut terdapat perkembangan emosional cucu, yakni anak muda cengeng, kebiasaan nenek menuruti keinginan cucunya dan mendengarkan apa yang cucunya katakan sehingga membentuk anak tersebut manja dan cengeng cengeng, Anak mudah marah, dan anak merasa gembira. Kata kunci: Metode, Pola Asuh, Nenek, Emosional

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 28 Sep 2024 08:35
Last Modified: 28 Sep 2024 08:35
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2537

Actions (login required)

View Item View Item