Situru’, Irene Dian (2021) Mandat Allah Berdasarkan Kejadian 1:28 dan Implikasinya bagi Warga Gereja Toraja Jemaat Tello Batua yang Tinggal di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Antang. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
irene_skpp.doc Download (193kB) |
|
Text
irene_hd.doc Download (150kB) |
|
Text
irene_kp.doc Download (73kB) |
|
Text
irene_bab_1.doc Download (72kB) |
|
Text
irene_bab_2.doc Download (162kB) |
|
Text
irene_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (215kB) | Request a copy |
|
Text
irene_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (111kB) | Request a copy |
|
Text
irene_bab_5.doc Download (23kB) |
|
Text
irene_dp.doc Download (125kB) |
|
Text
irene_cv.doc Download (28kB) |
Abstract
Irene Dian Situru (2020175232). Judul skripsi Mandat Allah Berdasarkan Kejadian 1:28 dan Implikasinya bagi Warga Gereja Toraja Jemaat Tello Batua yang Tinggal di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Antang. Penulis dibimbing oleh Yanni Paembonan, M.Pd.K selaku pembimbing 1 dan Dr. Agustinus selaku pembimbing II. Beberapa yang menjadi rencana Allah bagi kehidupan manusia terkandung dalam Kejadian 1:28. Dua pengertian dimiliki dari kata beranak cucu yaitu: pertama untuk menggenapi rencana Allah di dunia ini dengan menghasilkan keturunan secara fisik ini ini adalah beranak cucu secara jasmani. Kedua, dari bahasa aslinya Din parah yang dalam teijemahan bahasa Inggrisnya fruitful yang berarti pertemuan yang subur, penuh keberhasilan dan berlangsung baik. Kata bertambah banyak dalam bahasa aslinya "inn rabah yang dalam teijemahan bahasa Inggrisnya multiplay memiliki pengertian mengalikan dan melipat gandakan. Allah menginginkan semua yang dipercayakan dan diberikan dikelola dengan baik. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian lapangan yang bersifat kualitatif serta membaca buku-buku yang terkait dengan pokok-pokok yang diteliti. Hasil dari penelitian tersebut adalah alam semesta ini boleh digunakan dan dimanfaatkan tetapi dengan aturan-aturan yang ada.Sehingga kata di taklukkan berarti manusia boleh mengambil hasil-hasil dari alam untuk memenuhi kebutuhan dalam bumi.Sang pencipta memberikan, tanggung jawab bagi manusia untuk mengelolah, memelihara, menggunakan, memfungsikan alam semesta dengan sewajarnya. Dengan kekreatifan mereka masing-masing dan dengan pengertian mereka memahami perintah Allah, maka Jemaat Tello Batua memelihara lingkungan sekitar tempat tinggal mereka dengan altematife masing- masing yang menurut mereka cara untuk menjalankan mandat Allah tersebut.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
Depositing User: | ap sarmita sumule |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 13:47 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 13:47 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2515 |
Actions (login required)
View Item |