Darmayanti, Darmayanti (2021) Kajian Hermeneutik Berdasarkan Imamat 3:1-17 dan Implikasinya Bagi Ritual Penyembahan dalam Acara Ma’nene' di Lembang Tonga Riu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
darmayanti_similarity.docx Download (6kB) |
|
Text
darmayanti_hd.docx Download (142kB) |
|
Text
darmayanti_kp.docx Download (12kB) |
|
Text
darmayanti_bab_1.docx Download (20kB) |
|
Text
darmayanti_bab_2.docx Download (70kB) |
|
Text
darmayanti_bab_3.docx Restricted to Repository staff only Download (12kB) | Request a copy |
|
Text
darmayanti_bab_4.docx Restricted to Repository staff only Download (21kB) | Request a copy |
|
Text
darmayanti_bab_5.docx Download (17kB) |
|
Text
darmayanti_dp.docx Download (8kB) |
|
Text
darmayanti_lp.docx Download (21kB) |
|
Text
darmayanti_cv.docx Download (11kB) |
Abstract
Darmayanti (2020164910) menulis skripsi dengan judul: Kajian Hermeneutik Berdasarkan Imamat 3:1-17 dan Implikasinya Bagi Ritual Penyembahan Dalam Acara Ma’nene’ di Lembang Tonga Riu, di bawah bimbingan Dr. Joni Tapingku, M.Th. dan Feriyanto M.Si. Penulis memilih judul ini karena menemukan masalah sekaitan dengan penyembahan yang dilakukan dalam Kitab Imamat 3:1-17 yang merupakan perintah Allah untuk memperingati umat-Nya agar memberikan persembahan dengan benar. Untuk mendalami penelitian ini, penulis melakukan metode pendekatan kualitatif yang meliputi jenis penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian, informan penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks Imamat 3:1-17 korban persembahan hanya ditujukan kepada Allah. Masyarakat di Lembang Tonga Riu memahami korban yang dipersembahkan di ritual Ma’nene' ditujukan kepada Allah tetapi ada juga yang mengatakan bahwa korban itu dipersembahkan kepada arwah. Dalam hal ini teijadi perbedaan perspektif di antara masyarakat yang melakukan ritual Ma’nene’. Seharusnya penyembahan itu hanya ditujukan sepenuhnya kepada Allah bukan lagi kepada dewa yang membuat masyarakat hidup dalam dualisme, karena hanya Tuhan satu-satunya yang patut disembah, karena itu sikap gereja harus menolak melakukan ritual Ma ’nene ’ ini karena tidak sesuai dengan teks yang ada dalam Imamat 3:1-17 dimana warga gereja harus menjadi teladan dan mempunyai relasi yang baik dengan sesama maupun Tuhan.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs |
Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
Date Deposited: | 22 May 2024 18:48 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 10:35 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1261 |
Actions (login required)
View Item |