Juniarto, Juniarto (2021) Kajian Pedagogis Teologis terhadap Nilai Budaya Merok oleh Masyarakat Lembang Tampan Bonga Kecamatan Bangkelekila’ Kabupaten Toraja Utara. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
juniarto_similarity.docx Download (52kB) |
|
Text
juniarto_hd.docx Download (120kB) |
|
Text
juniarto_kp.docx Download (14kB) |
|
Text
juniarto_bab_1.docx Download (21kB) |
|
Text
juniarto_bab_2.docx Download (35kB) |
|
Text
juniarto_bab_3.docx Restricted to Repository staff only Download (21kB) | Request a copy |
|
Text
juniarto_bab_4.docx Restricted to Repository staff only Download (79kB) | Request a copy |
|
Text
juniarto_bab_5.docx Download (19kB) |
|
Text
juniarto_dp.docx Download (8kB) |
|
Text
juniarto_lp.docx Download (6kB) |
|
Text
juniarto_cv.docx Download (8kB) |
Abstract
JUNLARTO/ Kajian Pedagogis Teologis Terhadap Nilai Budaya Merok Bagi Masyarakat di Tampan Bonga Kecamatan Bangkelekila'. Di bimbing Dr. Abraham Sere Tanggulungan, M.Si dan Dr. Ismail Banne Ringgi', M.Th. Dalam pemilihan topik penelitian, dengan melihat masalah yang terjadi di lapangan maka penelitian ini bertujuan untuk mengubah pola fikir masyarakat Toraja khususnya di Lembang Tampan Bonga Kecamatan Bangkelekila' Toraja utara mengenai budaya yang ada yakni upacara Merok. karena upacara tersebut sebagai peninggalan leluhur yang memang harus dilestarikan maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelakunya untuk melaksanakan upacara tersebut sebagaimana mestinya seperti yang dilakukan oleh leluhur pada zaman dahulu. Dalam penulisan ini yang menjadi metode yang digunakan penulis ialah metode kualitatif dengan melihat secara langsung kegiatan tersebut, melihat dalam pustaka dan dalam video, apakah benar kegiatan yang dilakukan sekarang masih sejalan dengan yang sebagaimana dilakukan oleh nenek moyang orang Toraja zaman dahulu. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan Kualitatif, yakni dengan cara observasi dan wawancara, demi hasil yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan yang semestinya dilakukan dengan baik sesuai dengan upacara adat yang dahulu, pada zaman sekarang dilakukan dengan banyak perubahan terjadi sehingga dilihat sebagai suatu hal yang perlu diperbaiki sebagaimana mestinya. Merok merupakan adat peninggalan leluhur yang menjadi tanda bagi orang Toraja dimana Tongkonan menjadi salah satu budaya atau adat dimana orang dapat bersatu dengan keluarga, namun menjadi masalah ialah karena adanya keinginan untuk menjadi yang paling diutamakan sehingga keluarga tidak sependapat dengan keluarga yang lain sehingga mereka melakukan upacara merok itu kembali, sehingga Tongkonan diperaukki dua kali bahkan lebih. Sehingga akan ditemukan nilai-nilai pedagogis dan teologis dalam upacara merok agar bisa menjadi sarana pengetahuan bagi masyarakat terkusus di Lembang Tampan Bonga agar melakukannya dengan sebagaimana mestinya seperti dilakukan oleh para leluhur dengan tidak melupakan memasukkan unsur kekristenan kedalamnya. Melalui penelitian tersebut nilai pedagogis dan teologis yang didapatkan adalah bagaimana keluarga seharusnya menjaga kelestarian budaya peninggalan leluhur, dan melakukan dengan didasarkan oleh firman Tuhan sehingga menjadi suatu pembelajaran kepada generasi yang akan datang untuk semakin dikembangkan dengan mempersatukan keluarga melalui kasih, belajar berbagi dengan sesama yang boleh hadir, saling menghargai sesama umat Tuhan dan dilakukan secara gotongroyong.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs |
Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
Date Deposited: | 25 Apr 2024 18:02 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 13:59 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1131 |
Actions (login required)
View Item |