Sumarlin, Uci (2014) Peran Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen (PAK) bagi Siswa Berkebutuhan Khusus di SD YPS Singkole Soroako. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
![]() |
Text
uci_hd.pdf Download (180kB) |
![]() |
Text
uci_kp.pdf Download (102kB) |
![]() |
Text
uci_bab_1.pdf Download (493kB) |
![]() |
Text
uci_bab_2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
uci_bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) | Request a copy |
![]() |
Text
uci_bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (792kB) | Request a copy |
![]() |
Text
uci_bab_5.pdf Download (70kB) |
![]() |
Text
uci_dp.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text
uci_lp.pdf Download (99kB) |
![]() |
Text
uci_lp2.pdf Download (521kB) |
![]() |
Text
uci_cv.pdf Download (35kB) |
Abstract
Uci Sumarlin. 2014. Peran Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen (PAK) bagi Siswa Serkebutuhan Khusus di SD YPS Singkole Soroako (dibimbing oleh Pdt. Dr. Maidiantinus Tanyid, M.Th dan. Pdt. Dr. A. Kabanga) Guru adalah ujung tombak pendidikan di sekolah. Karena itu kompetensi guru menjadi suatu hal yang penting untuk dipersiapkan dan diperlengkapi dengan seksama. Mengenali setiap peserta didik dengan baik, mesti menjadi salah satu bagian penting yang harus diperhatikan. Mendidik siswa dengan kebutuhan khusus di sekolah adalah kondisi yang siap atau tidak siap akan dihadapi oleh seorang guru. Guru pendidikan Agama memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan menumbuhkembangkan iman siswa dengan segala kondisi. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana peran guru Pendidikan Agama Kristen dalam pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Kristen di SD YPS Singkole. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang dilakukan melalui observasi, live in dan wawancara kepada sumber utama yaitu guru Pendidikan Agama Kristen dan sumber lainnya. Penelitian kualitatif ini menekankan proses dan makna yang tidak secara ketat diukur dari segi jumlah, intensitas dan frekwensinya tetapi menekankan realitas yang disusun secara sosial, hubungan antara peneliti dan yang diteliti dan pembatasan situasional yang membentuk penelitian. Pengolahan data tidak lain merupakan tahap analisis dan interpretasi data mencakup langkah-langkah reduksi data, penyajian data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yang dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, dan membandingkan hasil wawancara dengan teori yang berkaitan. Hasil data penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru Pendidikan Agama Kristen dalam mengembangkan kurikulum Pendidikan Agama Kristen (PAK) belum dilaksanakan dengan maksimal. Informasi diagnosa siswa berkebutuhan khusus sangat bermanfaat bagi guru dalam mengembangkan kurikulum dan menyusun rencana pembelajaran. Siswa berkebutuhan khusus yang terdisgnosa belum dapat dilayani dengan maksimal, terlebih yang belum terdiagnosa dan berada dalam daftar tunggu konsultasi dengan dokter spesialis psikiater anak. Kategori sekolah sebagai sekolah inklusi atau sekolah umum biasa belum nampak dengan jelas, sehingga layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus di sekolah terlayani dengan layanan yang tidak maksimal. Kompetensi guru PAK dalam mendeteksi secara dini siswa berkebutuhan khusus menjadi hal penting dalam mempersiapkan layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus. Model layanan pendidikan sekolah inklusi menjadi alternatif yang memadai untuk mengembangkan kurikulum PAK bagi siswa berkebutuhan khusus di sekolah umum. Pengembangan kurikulum itu dapat dilakukan dengan metode : Duplikasi kurikulum, Modifikasi kurikulum, Substitusi kurikulum, dan Omisi kurikulum. Berdasarkan model kurikulum ini, maka pengembangan kurikulum PAK bagi siswa berkebutuhan khusus dapat diterapkan dengan maksimal berdasarkan kondisi siswa berkebutuhan khusus. ABSTRACT Uci Sumarlin, 2014. The Christian Teacher’s Role in Curriculum Development of Christian Education (PAK) for special need students in SD YPS Singkole (advised by Pdt. Dr. Maidiantinus Tanyid, M.Th and Pdt. Dr. A. Kabanga) Teacher is the spearhead of education in schools. Teacher’s competency has to be prepared and equipped as good as possible. One of the competencies is recognizes every student characteristic. Educating special needs students will be faced in every situation by a teacher. Educating students and developing students’ faith in entire situations is the big responsibility of religious education teacher. The problem statement of this research is how is the Christian education teacher’s role in curriculum development of Christian education in SD YPS Singkole. This research used qualitative approach with observation, lives in and interviewed the religion teacher as main source and other sources in collecting the data. This qualitative research emphasized on process and meaning that were not dominantly measured by quantity, intensity, and frequency but emphasized by seeing the reality which is structured socially, the researcher and the object of research relationship, the research situational restrictions. The data analyzed and interpreted in data reduction, data presentation, data interpretation, and conclusion/verification. Comparing observed data with the interviewed data, and comparing interviewed data with related theory as the triangulation techniques used as checking data validity. The result of the research showed the Christian education teacher’s role in develop Christian education curriculum has not been implemented optimally. Diagnosed special needs students are very usefiil for teachers in developing curriculum and arranging lesson plan. The diagnosed special need students was not served maximally, more over undiagnosed students and are on Consulting waiting list of psychiatrist. The categories of school as inclusive school or public school hasn’t clearly appeared, so educational Service for special need students at school hasn’t been given optimally. PAK teacher competence in the early detection of students with special needs becomes important in preparing educational Services for them. The model of inclusive school education Service becomes an adequate altemative to develop PAK curriculum for special need students in public school. The development of the curriculum can be done by applying this method: duplication curriculum, curriculum modification, curriculum substitution, and curriculum omission. Based on the model of this curriculum, the development of the PAK curriculum for special need students can be applied optimally depending on the special need students’ condition.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 17 Feb 2025 14:55 |
Last Modified: | 17 Feb 2025 14:55 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/4062 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |