Analisis Pandangan Orang Tua terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kecamatan Sangalla’ Selatan

Patempe', Febriati (2021) Analisis Pandangan Orang Tua terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kecamatan Sangalla’ Selatan. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
febriati_skpp.doc

Download (36kB)
[img] Text
febriati_hd.doc

Download (212kB)
[img] Text
febriati_kp.doc

Download (92kB)
[img] Text
febriati_bab_1.doc

Download (87kB)
[img] Text
febriati_bab_2.doc

Download (212kB)
[img] Text
febriati_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (135kB) | Request a copy
[img] Text
febriati_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (178kB) | Request a copy
[img] Text
febriati_bab_5.doc

Download (21kB)
[img] Text
febriati_dp.doc

Download (32kB)
[img] Text
febriati_lp.doc

Download (893kB)
[img] Text
febriati_cv.doc

Download (25kB)

Abstract

Febriati Patempe’, 2220164913, tahun 2021, menyusun skripsi dengan judul Analisis Pandangan Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kecamatan Sangalla’ Selatan, dibimbing oleh Yelinda Sri Silvia, M. Th., selaku dosen pembimbing I dan Theo Dedy Palimbunga, M.Pd., selaku dosen pembimbing II. Latar belakang melakukan penelitian ini adalah mengenai hak dan kewajiban serta kedudukan anak yang mempunyai kebutuhan khusus sebagai warga negara serta mereka juga bagian dari sesama ciptaan yang serupa dan segambar dengan Allah maka memiliki kedudukan yang sama dengan anak lainnya. ABK membutuhkan uluran tangan dan respon positif dari orang tua serta masyarakat untuk bertumbuh dan berkembang. Berdasarkan wawancara awal penulis menemukan beberapa informasi bahwa ada beberapa orang tua/keluarga yang merasa malu ketika melihat anaknya lahir dalam kondisi yang tidak normal sehingga anak tersebut dibiarkan dan tidak diberikan kasih sayang yang sama seperti anggota keluarga yang lain. Selain itu orang tua juga tidak terlalu merespon dengan baik RBM sebagai wadah pemberdayaan bagi anak-anaknya. Muncul anggapan dari masyarakat innum karena ABK dianggap sebagai hal yang memalukan, aib keluarga, kutukan tidak berhak mendapatkan pendidikan karena tidak berdaya, mereka hanya cukup diatur dan dikasihani untuk kelangsungan hidup. Menjelaskan pemahaman orang tua terhadap ABK di Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kecamatan Sangalla’ Selatan adalah tujuan penelitian ini. Sehubungan dengan topik yang dibahas maka digunakan metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui penelitian lapangan dengan teknik wawancara cara yang dilakukan kepada 6 orang terhadap orang tua ABK, saudara dan tetangga ABK, teknik observasi, dan teknik kepustakaan di Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kecamatan Sangalla' Selatan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa orang tua ABK yang ada di Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kecamatan Sangalla’ Selatan selalu mempunyai pandangan positif dan melindungi, menerima memelihara mensyukuri dan mendidik anak mereka yang berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensinya karena mereka juga merupakan berkat dari Sang Pencipta. Kemudian ada yang memandang ABK sebagai anak yang hanya akan membuat orang tua malu karena keterbatasan yang dimiliki serta sikap dan perilaku yang tidak bisa dikontrol. Kata Kunci: Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Orang Tua, Pandangan, Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM). ABSTRACT Febriati Patempe', 2220164913, 2021, compiled a thesis entitled Analysis of Parents' Perspectives o n Children with Special Needs (A B K) in Community-Based Rehabilitation (RBM) Sangalla' Selatan District, supervised by Yelinda Sri Silvia, M. Th., as a lecturer supervisor 1 and Theo Dedy Palimbunga, M.Pd., as supervisor II. The background of doing this research is about the rights and obligations as well as the posi t ion of children who have special needs as citizens and they are also part of fellow creatures who are similar and in the image of God, so they have the same position as other children. ABK needs a helping hand and a positive response from parents and the community to grow and develop. Based on the initial interview, the writer found some information that there were some parents/families who felt ashamed when they saw their child was bom in abnormal conditions so that the child was left alone and not given the same love as other family members. In addition, parents also did not respond well to RBM as a forum for empowerment for their children. There is an assumption from the general public because ABK is considered a shame, a disgrace to the family, a curse that they do not have the right to education because they are helpless, they are only regulated and pitied enough for survival. Explaining parents1 understanding of ABK in Community Based Rehabilitation (RBM) Sangalla1 Selatan District is the aim of this study. In connection with the topics discussed, qualitative research methods were used. Data were collected through field research using interview techniques conducted t o 6 people with ABK parents, relatives and neighbors with ABK, observation techniques, and library techniques in Community Based Rehabilitation (RBM) Sangalla' Selatan District. The results of the research show that parents of ABK i n Community Based Rehabilitation (RBM) Sangalla' Selatan District always have a positive and protective view, accept, nurture, be grateful and educate their children with special needs to develop their potential because they are also a blessing from the Creator. . Then there are those who view ABK as children who will only embarrass their parents because of their limitations and uncontrollabte attitudes and behaviors. Keywords: Children with Special Needs (ABK), Parents, Views, Community Based Rehabilitation (RBM).

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 11 Jan 2025 13:26
Last Modified: 11 Jan 2025 13:26
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3992

Actions (login required)

View Item View Item