Suatu Kajian Teologis-Filosofis tentang Peranan Akal dalam Iman dan Implikasinya terhadap Penginjilan

Anton, Herkulanus (2009) Suatu Kajian Teologis-Filosofis tentang Peranan Akal dalam Iman dan Implikasinya terhadap Penginjilan. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
herkulanus_hd.doc

Download (138kB)
[img] Text
herkulanus_kp.doc

Download (56kB)
[img] Text
herkulanus_bab_1.doc

Download (93kB)
[img] Text
herkulanus_bab_2.doc

Download (155kB)
[img] Text
herkulanus_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (368kB) | Request a copy
[img] Text
herkulanus_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (26kB) | Request a copy
[img] Text
herkulanus_dp.doc

Download (18kB)
[img] Text
herkulanus_cv.doc

Download (10kB)

Abstract

Skripsi berjudul “AKAL DAN IMAN” dengan sub Judul “Suatu Kajian Teologis- Filosofis tentang Peranan Akal dalam Iman dan Implikasinya terhadap Penginjilan” disusun oleh Herkulanus Anton dengan jumlah halaman 62 dan jarak 2 spasi. Skripsi ini disusun di bawah pembimbing Pdt.DR. Andarias Kabanga’, M.Th. (Pembimbing I) da Pdt, Syukur Matasak, S.Th. (Pembimbing II), Diuji oleh Pdt. Drs. Daud Sangka’, M. Th. (Penguji I) dan Petrus Tiranda, S. Th. (Penguji n) Manusia satu-satuya mahluk yang diciptakan Tuhan memiliki akal. Namun ia juga mahluk yang memiliki sifat religius, mempercayai suatu kuasa yang lebih besar di luar dirinya, inilah ‘iman’. Akal dan iman pada hakekatnya dua hal yang tidak terpisahkan. Kedua hal ini dikaji Penulis secara teologis dan filosofis. Di sinilah penulis menemukan pentingnya peranan akal dalam menemukan kebenaran yang tidak bertentangan dengan iman. Akal dan iman semestinya sejalan yaitu saling melengkapi sehingga tidak ada keraguan mengambil keputusan atau tindakan. Jika persandaran kepada Yesus Kristus tujuan utama gereja, maka tidak akan ada pertentangan antara akal dan iman, sebab filsafat tertinggi iman kepada Yesus Kristus, itu justru melahirkan semangat untuk bersaksi tentang Dia, yaitu melakukan penginjilan. Gereja dewasa mengerti isi imannya. Pengertian yang mengubah, mengisi dan menjadikan gereja semakin berbobot. Bobot untuk mengasihi Tuhan dan sesama (Bndk, Mat, 22:37-40), Apa pun bentuk tantangan bagi iman baik yang datmg dari luar maupun dari dalam, Gereja tetap teguh dan selalu siap menghadapinya sebagai wujud pertanggungjawaban iman. Ini akan mendewasakan, mengubah Gereja menjadi misioner, sehingga bersaksi menjadi gaya hidup.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 15 Nov 2024 18:18
Last Modified: 15 Nov 2024 18:18
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3167

Actions (login required)

View Item View Item