Analisis Teologi Gender Terhadap Keterlibatan Kaum Perempuan dalam Ma'Badong PadaRitual Rambu Solo' di Desa Bangun Karya Dusun Buyuntana

Sandangan, Cantika Yuni Triyani (2024) Analisis Teologi Gender Terhadap Keterlibatan Kaum Perempuan dalam Ma'Badong PadaRitual Rambu Solo' di Desa Bangun Karya Dusun Buyuntana. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
cantika_skpp.pdf

Download (46kB)
[img] Text
cantika_hd.pdf

Download (326kB)
[img] Text
cantika_kp.pdf

Download (432kB)
[img] Text
cantika_bab_1.pdf

Download (612kB)
[img] Text
cantika_bab_2.pdf

Download (637kB)
[img] Text
cantika_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (528kB) | Request a copy
[img] Text
cantika_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (540kB) | Request a copy
[img] Text
cantika_bab_5.pdf

Download (446kB)
[img] Text
cantika_dp.pdf

Download (512kB)
[img] Text
cantika_lp.pdf

Download (550kB)
[img] Text
cantika_lp2.pdf

Download (2MB)
[img] Text
cantika_cv.pdf

Download (393kB)

Abstract

ABSTRAK Ma'badong merupakan tarian kedukaan yang menjadi bagian integral dari ritual Rambu Solo’ atau upacara pemakaman dalam tradisi suku Toraja di Sulawesi Selatan. Tarian ini memiliki fungsi unik sebagai sarana untuk menghibur keluarga jenazah, menunjukkan bahwa dalam budaya Toraja, ekspresi duka cita dapat diwujudkan melalui gerak tari yang bermakna. Dalam tulisan ini, penulis menerapkan metode penelitian kualitatif yang mengusung pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan mencankup wawancara dan observasi. Temuan penelitian menemukan bahwa keterlibatan kaum perempuan dalam ma'badong di Desa Bangun Karya adalah sebagai bentuk untuk senantiasa melestarikan budaya Toraja. Hal ini nampak dari adanya relasi mereka dengan sesama manusia, karena mereka memaknai ma'badong sebagai bentuk kepedulian yang sangat tinggi terhadap keluarga yang berduka dan memberi topangan dan penguatan-penguatan bagi keluarga melalui Badong sebagai bentuk dari teologi gender. Namun keterlibata perempuan dalam ma' badong di Desa Bangun Karya merupakan hal yang masih sangat kurang. Karena keterlibatan kaum perempuan dalam ma'badong secara khusus di Desa Bangun Karya banyak perempuan yang tidak berpartisipasi di dalamnya atau mengambil bagian dalam ma'badong Kata Kunci: Keterlibatan perempuan, Ma'Badong, Rambu Solo, Teologi, Gender perempuan. ABSTRACK Ma'badong is a mourning dance that is an integral part of the Rambu Solo' ritual or funeral ceremony in the tradition of the Toraja tribe in South Sulawesi. This dance has a uniquefunction as a means of comforting thefamily ofthe deceased, showing that in Toraja culture, expressions of grief can be realized through meaningful dance movements. In this paper, the author applies a qualitative research method that uses a descriptive approach. Data collection techniques used include interviews and observation. Research findings found that women's involvement in ma'badong in Bangun Karya Village is a form of continuing to preserve Toraja culture. This can be seen from their relationships with fellow humans, because they interpret ma'badong as a form of very high concernfor bereaved families and providing support and strengtheningforfamilies through Badong as a form of gender theology. However, women's involvement in ma' badong in Bangun Karya Village is still very lacking. Due to the involvement ofwomen in ma'badong specifically in Bangun Karya Village, many women do not participate in it or take part in ma'badong. Keywords: Women's involvement, Ma'Badong, Rambu Solo, Theology, Gender, Women

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 05 Sep 2024 15:24
Last Modified: 05 Sep 2024 15:24
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2347

Actions (login required)

View Item View Item