Sipaloloanni: Kajian Teologis Antropologi terhadap Nilai Sipaloloan dalam Masyarakat Lembang Bo’ne Buntu Sisong, Kecamatan Makale Selatan

Siappa', Hermin (2018) Sipaloloanni: Kajian Teologis Antropologi terhadap Nilai Sipaloloan dalam Masyarakat Lembang Bo’ne Buntu Sisong, Kecamatan Makale Selatan. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
hermin_hd.doc

Download (121kB)
[img] Text
hermin_kp.doc

Download (62kB)
[img] Text
hermin_bab_1.doc

Download (51kB)
[img] Text
hermin_bab_2.doc

Download (235kB)
[img] Text
hermin_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (70kB) | Request a copy
[img] Text
hermin_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (124kB) | Request a copy
[img] Text
hermin_bab_5.doc

Download (18kB)
[img] Text
hermin_dp.doc

Download (21kB)
[img] Text
hermin_cv.doc

Download (6kB)

Abstract

Hermin Siappa’ menyusun skripsi dengan judul “Kaji Teologis Antropologi terhadap Nilai Sipaloloan dalam Masyakat Lembang Bo’ne Buntu Sisong, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja”, di bawah bimbingan: Dr. Abraham S. Tanggulungan, M.Si., dan Feky Markus, M.Th., M.Si., yang diajukan kepada Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja. Pemilihan topik ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis bahwa masyarakat Lembang Bo’ne Buntu Sisong dikenal dengan budaya sipaloloan yang diwariskan dari leluhur mereka. Namun eksistensi nilai dari Sipaloloan ini kurang dinampakkan, terlihat dari kehidupan masyarakat yang kurang peduli terhadap kehidupan disekitamya, hal tersebut menyababkan meningkatnya individualisme yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Demi memperoleh data yang lebih akurat sesuai dengan topik yang penulis bahas, maka penulis melaksanakan penelitian dengan pedekatan kualitatif yaitu dengan cara observasi dan wawancara dengan 4 orang tokoh masyarakat, 2 orang sebagai tokoh agama dan 2 orang sebagai masyarakat biasa yang kemudian disebut sebagai informan. Berdasarkan data yang penulis peroleh selama berada di lapangan bahwa, budaya sipaloloan tidak lain dari upaya mempeijuangkan kehidupan menuju taraf yang lebih baik. Namun eksistensi nilai dari budaya sipaloloan ini sudah mulai terlupakan oleh karena pengaruh dari perkembangan teknologi, dan kurangnya sosialisasi dari tokoh adat serta melemahnya kewibaan dari kepemimpinan tongkonan sebagai toumpasundun aluk sia ada ’ (pelaksana adat-istiadat).

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 12 Dec 2024 18:07
Last Modified: 12 Dec 2024 18:07
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3647

Actions (login required)

View Item View Item