Waria: Tinjauan Teologis Eksistensi Waria di Gereja Toraja Jemaat Buntu Pasele Klasis Rantepao

Mintu, Shuryaningsih (2018) Waria: Tinjauan Teologis Eksistensi Waria di Gereja Toraja Jemaat Buntu Pasele Klasis Rantepao. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
shuryaningsih_hd.doc

Download (177kB)
[img] Text
shuryaningsih_kp.doc

Download (28kB)
[img] Text
shuryaningsih_bab_1.doc

Download (37kB)
[img] Text
shuryaningsih_bab_2.doc

Download (293kB)
[img] Text
shuryaningsih_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (72kB) | Request a copy
[img] Text
shuryaningsih_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (90kB) | Request a copy
[img] Text
shuryaningsih_bab_5.doc

Download (19kB)
[img] Text
shuryaningsih_dp.doc

Download (35kB)
[img] Text
shuryaningsih_lp.doc

Download (32kB)
[img] Text
shuryaningsih_cv.doc

Download (37kB)

Abstract

Shuryaningsih Mintu. 2020143943. Jurusan Teologi Kristen. Judul Skripsi. Tinjauan Teologis Eksistensi Waria di Gereja Toraja Jemaat Buntu Pasele Klasis Rantepao. Dibimbing oleh Novita Toding M.Pd selaku pembimbing I dan Naomi Sampe M.Th selaku pembimbing II. Manusia dibuat menyerupai Allah. Jadi dengan demikian manusia harus menerima kodrat dari Allah. Tetapi dengan perkembangan zaman modem kini beberapa orang merubah tindakan kodrat dari Allah. Ajaran Gereja juga turut mempertegas bahwa manusia harus menerima keberadaan dirinya sebagai ciptaan Allah yang sangat baik dan mulia, sebagai wujud ketaatan kepada sang Penciptanya. Tetapi realita yang teijadi dengan perkembangan era globalisai kini terlihat banyak yang ingin menentang kodrat yang diberikan oleh Allah. Salah satunya penulis jumpai di Gereja Toraja Jemaat Buntu Pasele yaitu seorang laki-laki yang memperlakukan dirinya sebagai perempuan demikianpun sebaliknya. Karena hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian terkait persoalan tersebut dengan menggunakan metode kualitatif, dan mewawancarai Seorang waria dan beberapa Anggota ternaat dan Majelk Gereja yang ada di Gereja Toraja temaat Buntu Pasele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Eksistensi kaum waria diterima baik oleh Anggota Jemaat Buntu Pasele, Namun demikian sifat atau kepribadian dari kaum waria tidak diterima baik oleh Anggota Jemaat dan Majelis Gereja karena waria tersebut melakukan Homoseksual atau menyukai sesama Jenisnya, dan itu melanggar Prinsip Iman Kristen. Jadi dengan demikian, seharusnya Majelis Gereja memberikan pendampingan, Tetapi sampai saat ini belum ada Pendampingan bagi kaum waria tersebut.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 12 Dec 2024 07:46
Last Modified: 12 Dec 2024 07:46
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3626

Actions (login required)

View Item View Item