Pamumbu, Yulianti (2021) Ma'pasonglo': Kajian Sosiologis-Teologis tentang Makna Ma’pasonglo’ di Lembang Leatung Matallo, Kecamatan Sangalla Utara. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
yulianti_skpp.doc Download (42kB) |
|
Text
yulianti_hd.doc Download (163kB) |
|
Text
yulianti_kp.doc Download (47kB) |
|
Text
yulianti_bab_1.doc Download (116kB) |
|
Text
yulianti_bab_2.doc Download (187kB) |
|
Text
yulianti_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (166kB) | Request a copy |
|
Text
yulianti_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (117kB) | Request a copy |
|
Text
yulianti_bab_5.doc Download (10kB) |
|
Text
yulianti_dp.doc Download (23kB) |
|
Text
yulianti_cv.doc Download (30kB) |
Abstract
Upacara Rambu Solo’ merupakan sebuah aluk yang telah diwarisi oleh masyarakat Toraja Dalam upacara rambu Solo’ dikenal adanya tahapan ritual Ma’pasonglo’. Ma’Pasonglo' adalah proses pemindahan jenazah dari rumah tongkonan kc rante untuk pelaksanaan upacara yang hal ini berhubungan dengan tingkatan rapasan melalui stratifikasi sosial. Pada proses pelaksanaan ritual tersebut,terlihat tentang simbol-simbol yang dipakai seperti bombongan/gong, tombi’, belo tedong, kerbau, t o ma’katia ,tau-lau, lamba- lamba. Mengenai hal tersebut, banyak orang yang kurang memiliki memahami betul akan makna yang terkandung dari ritual itu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna teologis Ma’Pasonglo’ sesuai dengan pemahaman iman Kristen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan terjun ke lapangan dalam mengamati proses ritual, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna ritual Ma'Pasonglo’ yaitu suatu upacara keagamaan dimana memuat sikap sebagai gambar dan rupa Allah untuk hidup saling berbagi dengan sesama seperti halnya dalam proses pelaksanaan Ma’Pasonglo’ akan berbagi akan hewan sembelihan bagi kalangan masyarakat. Memuat juga perilaku dengan menghargai/menghormati orang yang meninggal sebagai bentuk rasa cinta kasih yang telah dibangun persekutuan kekeluargaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam sebuah kesatuan yang utuh. Setiap umat Allah mampu untuk hidup saling berpandanan Injil dalam menjalin hubungan yang dapat dilihat dalam 1 Petrus 3:8 yang menyatakan bahwa “Dan akhirnya, hendaklah kamu sei sekata, seperasaan, mengasihi saudara- saudara, penyanyang dan rendah hati”. Kata kunci: Ritual Ma ’Pasonglo ’, Upacara Rambu Solo ’, dan Rapasan.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 11 Dec 2024 18:16 |
Last Modified: | 11 Dec 2024 18:16 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3609 |
Actions (login required)
View Item |