Persaudaraan yang Rukun: Tinjauan Peran Gereja dalam Memberikan Pendampingan Pastoral bagi Warga Jemaat yang bermasalah di Jemaat Sadipe, Cabang Kebaktian Maroson, di Tongkonan Buttu Asa

Padang, Nely Bara' (2018) Persaudaraan yang Rukun: Tinjauan Peran Gereja dalam Memberikan Pendampingan Pastoral bagi Warga Jemaat yang bermasalah di Jemaat Sadipe, Cabang Kebaktian Maroson, di Tongkonan Buttu Asa. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
nely_hd.doc

Download (167kB)
[img] Text
nely_kp.doc

Download (62kB)
[img] Text
nely_bab_1.doc

Download (107kB)
[img] Text
nely_bab_2.doc

Download (480kB)
[img] Text
nely_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (120kB) | Request a copy
[img] Text
nely_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (109kB) | Request a copy
[img] Text
nely_bab_5.doc

Download (25kB)
[img] Text
nely_dp.doc

Download (21kB)
[img] Text
nely_cv.doc

Download (34kB)

Abstract

Nely Bara’padang, 20143832. PERSAUDARAAN YANG RUKUN, dengan sub Judul Peran Gereja Dalam Memberi Pendampingan Pstoral bagi Warga Jemaat yang bermasalah di Tongkonan Buttu Asa. Judul ini penulis angkat mengingat maraknya percerai beraian dalampa’rapuan di atas tongkonan yang di sebabkan warisan leluhur yang berupa tanah. Hal demikian dapat terjadi ketika individu tidak memaknai betul arti persaudaraan sebagai anugrah Tuhan yang lahir dari kandungan yang sama untuk dijaga dan dipelihara. Sehingga untuk merasakan karapasan didalam pa’rapuan begitu sulit untuk diwujudkan. Dalam hal ini sebagai persekutuan gereja, gereja harus berperan aktif didalam memberi pendampingan pastoral bagi mereka yang bermasalah, dan bukan hanya ketika ada masalah hal itu dilakukan namun pastoral seharusnya dilayankan kepada tiap - tiap rumah tangga dengan cara mengadakan perkunjungan, sering bersama keluarga mengenai kehidupan yang dihadapi dalam keluarga dan mendoakan. Karapasan dari kata dasar rapa’ (rukun) yang di dalamnya kedamaian kesejatraan dan harmoni berlangsung itu merupakan tujuan akhir dari persekutuan khusunya didalam gereja sebagai warga jemaat diatas tongkonan. Namun kenyataan yang ada tidak seperti yang diharapkan. Penelitian ini dengan tujuan bagaimana gereja betul betul memerankan fungsinya sebagai pembawah garam dan terang ditengah tengah persekutuan gereja diatas tongkonan yang sedang bermasalah hanya karena warisan. Mereka seharunya melakukan perkunjungan pendampingan secara berkesinambungan kepada warga jemaat, dan bukan hanya ketika ada masalah tetapi perkunjungan dan pendampingan harus dilakukan terus menerus dalam pelayanan. Ada semboyan yang mengatakan sedia payung sebelum hujan. Dari hasil penelitian yang penulis dapatkan bahwa pada umumnya mereka sebagai warga gereja baik majelis gereja maupun pa’rapuan di atas tongkonan belum mampu melakukan apa yang menjadi tanggung jawab mereka yang harus di fungsikan dan dilakukan demi terwujudnya kerukunan dalam persaudaraan sebagai tujuan bersama. Perkataan bisa bermakna ketika dilaksanakan dengan baik.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 25 Nov 2024 05:22
Last Modified: 25 Nov 2024 05:22
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3309

Actions (login required)

View Item View Item