Gereja dan Ma’parampo: Kajian Teologis-Kultural tentang Adat Ma’Parampo di Gereja Toraja Jemaat Meriba Surruk Klasis Makale Selatan

Pakkung, Avrilla Ningsi (2019) Gereja dan Ma’parampo: Kajian Teologis-Kultural tentang Adat Ma’Parampo di Gereja Toraja Jemaat Meriba Surruk Klasis Makale Selatan. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
avrilla_skpp.doc

Download (56kB)
[img] Text
avrilla_hd.doc

Download (122kB)
[img] Text
avrilla_kp.doc

Download (52kB)
[img] Text
avrilla_bab_1.doc

Download (55kB)
[img] Text
avrilla_bab_2.doc

Download (239kB)
[img] Text
avrilla_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (47kB) | Request a copy
[img] Text
avrilla_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (159kB) | Request a copy
[img] Text
avrilla_bab_5.doc

Download (27kB)
[img] Text
avrilla_dp.doc

Download (20kB)
[img] Text
avrilla_dp.doc

Download (20kB)
[img] Text
avrilla_cv.doc

Download (46kB)

Abstract

AVRILLA NINGSI PAKKUNG (2020154355), Judul Skripsi “Kajian Teoiogis-Kultural tentang Adat Ma'parampo di Gereja Toraja Jemaat Menba Surruk Klasis Makale Selatan” Dibimbing oleh Naomi Sampe, M.Th. selaku pembimbing satu dan Frans P. Rumbi, M.Th. selaku pembimbing kedua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja. Dalam penulisan karya ilmiah ini, dilatar belakangi oleh pelaksanaan adat ma'parampo yang pada umumnya dilaksanakan oleh masyarakat Toraja serta mendeskripsikan cara pelaksanaan dalam pemahaman warga jemaat di jemaat Meriba Surruk mengenai adat ma 'parampo. Dari latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian lapangan dengan penelitian pendekatan kualitatif dengan teknis obsevasi dan interview. Dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa makna ma 'parampo. berdasarkan hasil penelitian, mengenai makna tentang adat ma 'parampo, di Gereja Toraja Jemaat Meriba Surruk Klasis Makale Selatan, maka penulis memperoleh makna dengan mepertemukan dan saling mengenal, kesetiaan, kekeluargaan, komitmen dan kesepakatan. Ma'parampo sesungguhnya bukan dilakukan untuk mempersatukan pasangan memasuki rumah tangga yang baru tanpa melalui pemberkatan nikah, dan pencatatan sipil oleh pemerintah, tetapi haruslah melalui pemberkatan nikah dan pencatatan sipil barulah pasangan sah dikatakan sebagai pasangan suami istri untuk membentuk rumah tangga yang baru. Avrilla Nngsi Pakkung 2020154355, the title of the thesis “Theological- cultural study of ma 'parampo customs m the Gereja Toraja Jemaat Meriba Surruk Klasis Makale Selatan” guided by Naoini Sampe, M.Th. as the First Supervisor and Frans P. Rumbi, M.Th. as the second supervisor In Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja. In writing this scientific work, the background is the implementation of the ma'parampo custom which is generally carried out by the Toraja people and describing the way of implementation in the understanding of the congregants in the Meriba Surruk congregantion reganding the ma 'parampo custom. From the beckground above, the authors conducted field reseacch with a qualitative research approach with technical observations and interviews. And the purpose of this study is to find out what the meaning of ma ’parampo. Based on the results of the study, regarding the meaning of the ma 'parampo custom, in the Gereja Toraja Jemaat Meriba Surruk Klasis Makale Selatan, tlie writer obtained meaning by bringing together and getting to know each other loyalty, kinship, commitment and agreement. Ma 'parampo is actually not done to unite the couple into a new household without going through a marriage blessing, and civil registration by the govemment, but it must melaly the marriage blessing and civil registration then the legal partner is said tp be a married couple to form a new household.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: Entri Data
Date Deposited: 21 Nov 2024 19:22
Last Modified: 21 Nov 2024 19:22
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3280

Actions (login required)

View Item View Item