Paonganan, Dominggus C. (2012) Jalan Kelepasan Menurut Pandangan Iman Kristen: suatu Kajian Teologis-Sistematik tentang Ajaran Jalan Kelepasan dari Kuasa Dosa dan Implementasinya terhadap Pola Hidup Warga Gereja Toraja Jemaat Pniel Hoyane, Klasis Seko Embona Tana, Kabupaten Luwu Utara. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
Text
dominggus_hd.doc Download (235kB) |
|
Text
dominggus_kp.doc Download (83kB) |
|
Text
dominggus_bab_1.doc Download (94kB) |
|
Text
dominggus_bab_2.doc Download (607kB) |
|
Text
dominggus_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (78kB) | Request a copy |
|
Text
dominggus_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (161kB) | Request a copy |
|
Text
dominggus_bab_5.doc Download (26kB) |
|
Text
dominggus_dp.doc Download (32kB) |
|
Text
dominggus_cv.doc Download (38kB) |
Abstract
DOMINGGUS C. PAONGANAN, Jalan Kelepasan Menurut Pandangan Iman Kristen. Dengan Sub Judul: Suatu Kajian Teologis-Sistematik Tentang Ajaran Jalan Kelepasan dari Kuasa Dosa dan Implementasinya Dalam kehidupan Warga Gereja Toraja Jemaat Pniel Hoyane, Klasis Seko Embona Tana, Kabupaten Luwu Utara. Peristiwa kejatuhan manusia ke dalam dosa yang membuat manusia terpisah dari Allah. Akibatnya manusia senantiasa bergumul dengan keadaannya yang berdosa, selalu dibayangi oleh rasa takut terhadap murka Allah. Hakekat kelepasan menurut pandangan iman Kristen adalah kelepasan dari manusia dari kuasa dosa yang memperbudak manusia, dan kelepasan dari murka Allah. Itulah sebabnya perjuangan teologis dalam iman Kristen adalah kebebasan manusia dari kungkungan kuasa dosa dan setan. Tujuannya utamanya adalah agar manusia lepas dari keadaan yang dikuasai oleh dosa, dan agar manusia mencapai tujuan imannya yaitu keselamatan jiwanya dari murka Allah. Aliah dalam Kristus Yesus telah menyediakan jalan bahkan sudah menebus manusia dari dosa. Kelepasan dari dosa dan murka Allah diterima dalam iman sebagai anugerah Allah. Iman adalah jawaban bagi orang Kristen dalam menerima anugerah Allah, sehingga ia menyatakan pertobatan, menerima pengampunan dan menerima Roh Kudus sebagai penolong yang secara mutlak memampukan manusia menaati kehendak-Nya secara sadar. Namun realitasnya masih sebagian besar orang Kristen tetap hidup dalam keadaan yang dikuasai oleh dosa. Akibatnya perbudakan dosa terus mengikat sekalipun statusnya sebagai orang Kristen. Untuk melihat masalah ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dalam mengkaji masalah yang ada dalam penulisan karya ilmiah ini, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi lapangan. Setelah melihat realitas di lapangan, ternyata bahwa warga jemaat belum mengerti dengan benar arti keselamatan sebagai anugerah Allah. Kurangnya pengertian yang benar tentang anugerah keselamatan dari Tuhan, mengakibatkan warga jemaat belum menyatakan pertobatanya dengan sungguh-sungguh, itulah sebabnya mereka sulit melepaskan diri kebiasann hidup dalam dosa. Pertobatan adalah syarat mutlak dalam menerima kelepasan dari Tuhan yang diteguhkan oleh pekerjaan Roh Kudus yang menuntun kepada iman dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah yang telah menyelamatkan manusia. Karena itu warga jemaat masih membutuhkan pembinaan spiritualitas yang bekenaan dengan ajaran kelepasan dari kuasa dosa dan pemaknaan yang benar terhadap anugerah keselamatan dalam Kristus Yesus. Sehingga warga jemaat tidak lagi menyalagunakan anugerah Allah untuk tetap hidup di dalam dosa. Jawaban manusia terhadap anugerah dan kasih Allah dinyatakan dengan cara penyerahan diri kepada Allah di dalam iman kepada Kristus, yang disertai dengan kerelaan dan ketaatan melakukan perintah-Nya.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 18:52 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 18:52 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3092 |
Actions (login required)
View Item |