Rande, Aspin (2021) Analisis Pemahaman Majelis Gereja tentang Presbiterial Sinodal dan Implementasinya di Gereja Toraja Jemaat Moria Ratte Masa. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
aspin_skpp.doc Download (48kB) |
|
Text
aspin_hd.doc Download (195kB) |
|
Text
aspin_kp.doc Download (87kB) |
|
Text
aspin_bab_1.doc Download (65kB) |
|
Text
aspin_bab_2.doc Download (235kB) |
|
Text
aspin_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (68kB) | Request a copy |
|
Text
aspin_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (103kB) | Request a copy |
|
Text
aspin_bab_5.doc Download (15kB) |
|
Text
aspin_dp.doc Download (19kB) |
|
Text
aspin_lp.doc Download (192kB) |
|
Text
aspin_cv.doc Download (5kB) |
Abstract
ABSTRAK Aspin Rande (2020164704), Tahun 202i dengan judul skripsi: Analisis pemahaman Majelis Gereja tentang presbiterial sinodal dan Implementasinya di Gereja Toraja Jemaat Moria Ratte Masa Klasis ABBA, di bawah bimbingan Bapak Dr. Rannu Sanderan, M.Th. dan Ibu Yelinda Sri Silvia, M.Th. Penulis membahas topik ini untuk mendeskripsikan tentang analisis pemahaman Majelis Gereja tentang presbiterial sinodal di Gereja Toraja Jemaat Moria Ratte Masa, Banyak tenaga pelayan baik itu Pendeta^ Penatua maupun Diaken tidak menyadari bahwa mereka dipilih bukan sekedar sebagai wakil jemaat tetapi mampuh memahami apa tanggungjawabnya. Ada cukup puas ketika disebut sebagai pejabat gereja tanpa terbeban dengan tugas pelayanan yang ada. Melalui pengamatan sementara penulis^ ada beberapa dari Majelis Gereja Jemaat Moria Ratte Masa tidak mengetahui maksud dari presbiterial sinodal dan menganggap bahwa klasis dan sinode lebih tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan informan di Jemaat Moria Ratte Masa yang berjumlah 4 (Empat) orang yang terdiri dari 1 pendeta, 2 penatua, dan 1 diaken, yang sudah ditentukan penulis dan juga pengumpulan data yang bersumber dari buku sebagai referensi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya sistem kepemimpinan seeara presbiterial sinodal sudah diterapkan dalam jemaat, hanya saja pada beberapa jemaat terkadang belum sepenuhnya terlaksana karena para pemimpin/majelis jemaat masih membawa sifat “Akunya” kedalam gereja. Dengan demikian belum maksimal dilaksanakan karena tidak menghayati dengan baik tugas dan tanggungjawabnya. Kata Kunci: Presbiterial Sinodal, jabatan gerejawi, kepemimpinan.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 14:40 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 14:40 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2654 |
Actions (login required)
View Item |