Saputra, Ferry (2021) Ineransi Alkitab: sebuah Pencarian Makna tidak dapat Salah melalui Penelusuran Historis Alkitab dan Implikasinya terhadap Gereja Toraja Jemaat Karassik. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
ferry_skpp.doc Download (63kB) |
|
Text
ferry_hd.doc Download (172kB) |
|
Text
ferry_kp.doc Download (74kB) |
|
Text
ferry_bab_1.doc Download (77kB) |
|
Text
ferry_bab_2.doc Download (382kB) |
|
Text
ferry_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (55kB) | Request a copy |
|
Text
ferry_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (111kB) | Request a copy |
|
Text
ferry_bab_5.doc Download (16kB) |
|
Text
ferry_dp.doc Download (30kB) |
|
Text
ferry_lp.doc Download (228kB) |
|
Text
ferry_cv.doc Download (27kB) |
Abstract
Feny Saputra (2020175244), Jurusan Teologi Kristen, menulis skripsi dengan judul “Ineransi Alkitab: Sebuah pencarian makna tidak dapat salah melalui penelusuran historis Alkitab dan Implikasinya terhadap Gereja Toraja Jemaat Karassik”, dibawah bimbingan Dr. Ismail Banne Ringgi’, M.Th. dan Dr. Yohanis Luni’, M.Th. Apologetika merupakan suatu usaha pembelaan iman dari tuduhan-tuduhan yang keliru, terhadap sebuah kepercayaan. Salah satu tuduhan yang tidak benar terhadap iman kristen adalah tuduhan bahwa Alkitab merupakan buku biasa, punya banyak kesalahan dan bukanlah kitab suci. Sedangkan, diketahui bahwa Alkitab dalam kepercayaan umat kristiani, adalah sebuah kitab suci yang dijadikan sebuah sumber ajaran dan pedoman kehidupan mereka. Kepercayaan bahwa Alkitab adalah firman Allah, dalam kekristenan adalah sebuah tradisi kuno yang terus-menerus diajarkan hingga saat ini. Demikian juga dengan salah satu rumusan doktrin Gereja Toraja, mengakui bahwa Alkitab adalah firman Allah. Kepercayaan yang demikian terhadap Alkitab, tentu saja mengandung paham bahwa Alkitab tidak dapat mengandung kesalahan. Paham inilah yang dimaksudkan dengan ineransi Alkitab. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyingkap sejarah terbentuknya Alkitab yang dipercayai sebagai kitab suci yang tanpa kesalahan. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memaparkan implikasi doktrin ineransi Alkitab dalam keliidupan warga Gereja Toraja Jemaat Karassik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian historis. Pengumpulan data yang dilakukan, yaitu dengan studi kepustakaan dan wawancara. Kesimpulan yang dihasilkan oleh penelitian ini yaitu bahwa terdapat sebuah masa yang panjang yang memakan waktu hingga 1575 tahun lamanya untuk para penulis Alkitab menuliskan hasil pengilhamannya. Setelah dilaksanakannya konsili Carthago pada tahun 397 M, barulah Alkitab secara lengkap terbentuk, sama seperti Alkitab saat ini. Kepercayaan akan Alkitab sebagai firman Allah, ternyata telah ada sejak Alkitab masih berbentuk teks-teks, hingga pada masa kini, kepercayaan itu telah menjadi sebuah tradisi yang panjang. Selanjutnya, diketahui juga bahwa doktrin ineransi Alkitab dalam kehidupan warga jemaat Karassik, telah ada dan diajarkan, namun dalam prakteknya, masih kurang mendalam.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
Depositing User: | ap sarmita sumule |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 09:47 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 18:44 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2518 |
Actions (login required)
View Item |