Kedudukan Kerbau dalam Budaya Toraja dari Perspektif Nilai Harmoni di Kecamatan Buntu Pepasan

Ta'dung, Rismawati (2022) Kedudukan Kerbau dalam Budaya Toraja dari Perspektif Nilai Harmoni di Kecamatan Buntu Pepasan. Masters thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
rismawati_similarity.doc

Download (28kB)
[img] Text
rismawati_hd.doc

Download (1MB)
[img] Text
rismawati_kp.doc

Download (25kB)
[img] Text
rismawati_bab_1.docx

Download (14kB)
[img] Text
rismawati_bab_2.docx

Download (46kB)
[img] Text
rismawati_bab_3.docx
Restricted to Repository staff only

Download (13kB) | Request a copy
[img] Text
rismawati_bab_4.docx
Restricted to Repository staff only

Download (32kB) | Request a copy
[img] Text
rismawati_bab_5.docx

Download (8kB)
[img] Text
rismawati_dp.docx

Download (23kB)
[img] Text
rismawati_cv.docx

Download (18kB)

Abstract

Rismawati Ta'dung, (2002201142). 2022. Judul "Kedudukan Kerbau Dalam Budaya Toraja Dari Perspektif Nilai Harmoni di Kecamatan Buntu Pepasan". Di Bimbing Oleh Dr. Abraham S. Tanggulungan selaku dosen pembimbing 1 dan Dr. Kala'tiku Paembonan selalu dosen pembimbing 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu kedudukan kerbau dalam budaya Toraja, dan dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2022 di Kecamatan Buntu Pepasan, Toraja Utara. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan jenis penelitian kualitatif, dan teknik pengumpulan data seperti studi kepustakaan, pengamatan/ observasi dan wawancara serta studi dokumentasi sebagi bentuk lampiran dan bukti penelitian. Adapun subjek yang dijadikan informan dalam penelitian ini terdiri dari terdiri 1 orang pendeta, 2 orang ketua adat, 1 orang pemerhati adat dan 1 orang gora-gora tongkon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerbau dalam budaya Toraja mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam rangka menciptakan harmoni masyarakat. Karena dianggap sebagai hewan yang istimewa dan menjadi aturan sendi dalam pelaksanaan ritus, selain itu menjadi dasar dan puncak eanan yang dapat mengharmonikan karena dianggap sebagai dasar yang dijadikan pedoman dan puncak pencapaian tertinggi yang menjadi alasan masyarakat Toraja giat untuk bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan untuk keperluan adat Rismawati Ta’dung, (2002201142). 2022. Title ""Kedudukan Kerbau Dalam Budaya Toraja Dari Perspektif Nilai Harmoni di Kecamatan Buntu Pepasan". Supervised by Dr. Abraham S. Tangroll as supervisor 1 and Dr. Kala’tiku Paembonan is always supervisor 2. This study aims to determine the position of buffalo in Torajan culture, and was conducted from October to November 2022 in Buntu Pepasan District, North Toraja. This research was carried out using qualitative research types, and data collection techniques such as literature studies, observations / observations and interviews as well as documentation studies as a form of attachments and research evidence. The subjects who were used as informants in this study consisted of 1 priest, 2 traditional leaders, 1 traditional observer and 1 gora-gora tongkon. The results of this study show that buffalo in Torajan culture has a very important position in order to create community harmony. Because it is considered a special animal and becomes a joint rule in the implementation of rites, in addition it becomes the basis and peak of eanan that can harmonize because it is considered as the basis that is used as a guideline and the highest peak of achievement which is the reason for the Toraja people to work hard to meet the needs for indigenous needs

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Depositing User: mahasiswa mahasiswa
Date Deposited: 25 Jun 2024 08:47
Last Modified: 25 Jun 2024 08:47
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1541

Actions (login required)

View Item View Item