Tonda, Daniel (2017) Allo Melo na Allo Kadake: Tinjauan Teologis terhadap Tradisi Penentuan Allo Melo bagi warga Gereja Toraja Jemaat Sion Salaga, Klasis Sesean. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
daniel_hd.doc Download (230kB) |
|
Text
daniel_kp.doc Download (77kB) |
|
Text
daniel_bab_1.doc Download (104kB) |
|
Text
daniel_bab_2.doc Download (574kB) |
|
Text
daniel_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (72kB) | Request a copy |
|
Text
daniel_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (275kB) | Request a copy |
|
Text
daniel_bab_5.doc Download (69kB) |
|
Text
daniel_dp.doc Download (41kB) |
|
Text
daniel_lp.doc Download (180kB) |
|
Text
daniel_cv.doc Download (54kB) |
Abstract
Daniel Tonda’, Tahun 2017 menulis skripsi dengan judul ALLO MELO NA ALLO KADAKE dengan Sub Judul “Tinjauan Teologis terhadap Tradisi penentuan Allo Melo bagi warga Gereja Toraja Jemaat Sion Salaga, Klasis Sesean”. Yang dibimbing oleh bapak Petrus Tiranda, M.Th dan Ibu Alfrida L. Membala, M.Pd.K. Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teologi (S.Th) pada Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan apa yang menjadi alasan anggota jemaat Sion Salaga menentukan Allo Melo ketika ada kegiatan yang mau dilaksanakan dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yaitu mengumpulkan data dengan melalui teknik observasi dan wawancara serta melalui studi pustaka Hasil penelitian membuktikan bahwa ada dua alasan yang selalu menjadi alasan menentukan Allo Melo, yang pertama karena sudah menjadi kebiasaan yakni merupakan kebiasaan di dalam sebuah keluarga ketika ada kegiatan yang akan dilaksanakan maka terlebih dahulu ditentukan harinya baiknya dan yang kedua yaitu karena adanya sebuah keyakinan yang masih diyakini bahwa ada hari yang mendatangkan berkat serta ada hari yang tidak baik yaitu mendatangkan kemalangan. Tetapi sering membawa permasalahan dalam kehidupan beriman, dimana, tradisi menentukan Allo Melo membawa anggota Jemaat lebih takut kepada Pemali dari pada takut kepada Tuhan. Gereja perlu mengambil sikap yang kritis terhadap tradisi-tradisi yang masih diyakini anggota jemaat yang bertentangan dengan iman kristen, bukan mala membiarkan karena takut dibenci oleh jemaat tetapi sebagai seorang kristen meluruskan jika ada yang tidak lurus, mengobati bila ada yang terluka, menegor dengan kasih bila ada yang keliru, dan selalu mendampingi para domba-domba gembalaanya apa pun yang mereka lakukan, dalam hal ini dapat dilakukan melalui suara-suara kenabian lewat mimbar gereja dan ibadah-ibadah yang lainnya dan juga senantiasa mendampingi keluarga yang akan melaksanakan sebuah kegiatan dan memberikan pemahaman yang benar mengenai ajaran kristen yang murni.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs |
Depositing User: | mahasiswa mahasiswa |
Date Deposited: | 27 May 2024 18:39 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 10:12 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1290 |
Actions (login required)
View Item |