Pasu, Leonaris (2020) Peran Majelis Gereja di Tengah Konflik Sengketa Tanah Tongkonan di Jemaat Buntu Marinding. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
leonaris_similarity_index.docx Download (7kB) |
|
Text
leonaris_hd.docx Download (75kB) |
|
Text
leonaris_kp.docx Download (24kB) |
|
Text
leonaris_bab_1.docx Download (22kB) |
|
Text
leonaris_bab_2.docx Download (51kB) |
|
Text
leonaris_bab_3.docx Restricted to Repository staff only Download (13kB) | Request a copy |
|
Text
leonaris_bab_4.docx Restricted to Repository staff only Download (38kB) | Request a copy |
|
Text
leonaris_bab_5.docx Download (17kB) |
|
Text
leonaris_dp.docx Download (8kB) |
|
Text
leonaris_lp.docx Download (70kB) |
|
Text
leonaris_cv.docx Download (10kB) |
Abstract
LEONARIS PASU. Peran Majelis Gereja Ditengah Konflik Sengketa Tanah Tongkonan Di Jemaat Buntu Marinding (dibimbing Bapak Theo Dedy Palimbunga dan Ibu Sumiaty). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Peran Majelis Gereja dalam menghadapi konflik yang terjadi dalam jemaat. Peran majelis gereja merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dilakukan oleh majelis gereja dalam mempertahankan keutuhan Gereja dan Warga Jemaat. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriftif. Untuk memperoleh data-data yang ril maka penulis melakukan penelitian dengan teknik pengumpulan data studi lapangan dan studi pustaka. Studi lapangan dilakukan melalui wawancara dengan informan yang terkait dengan masalah yang diteliti, observasi dilakukan untuk mengamati objek yang akan diteliti. Studi puastaka dilakukan untuk mengkaji literatur yang erat kaintannya dengan maslah yang di teliti. Hasil data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa (1) dalam mengimplementasikan peranya Majelis gereja hanya memperioritaskan pelayanan kedalam tanpa mengetahui bahwa tugas pelayanan sosial juga mengiringi tugas penggembalaan. (2) tidak maksimalnya fungsi pendampingan (konseling) dan perkunjungan yang merupakan titik tolak bagi majelis gereja untuk membantu warga gereja dalam beradaptasi dengan lingkungannya, mampu memecahkan berbagai persoalan hidup yang dihadapi warga jemaat yang mengalami persoalan-persoalan kehidupan, baik pribadi maupun sosial, dalam artian bahwa majelis gereja berperan sebagai penengah dalam situasi konflik yang dihadapi. (3) dalam menghadapi konflik Majelis gereja lebih mementingkan diri sendiri sehingga mereka tidak memaknai tugas dan panggilannya sebagai majelis gereja. Kata kunci : Peran, Majelis Gereja, Konflik, Tanah adat
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Depositing User: | Andarias Manting |
Date Deposited: | 23 May 2024 11:10 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 10:34 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1264 |
Actions (login required)
View Item |