Kajian Historis tentang Makna Peneguhan Sidi sebagai Syarat Mengikuti Perjamuan Kudus Gereja Toraja Jemaat Silo Ge’tengan Klasis Mengkendek Utara Barat

Bongga, Markus (2016) Kajian Historis tentang Makna Peneguhan Sidi sebagai Syarat Mengikuti Perjamuan Kudus Gereja Toraja Jemaat Silo Ge’tengan Klasis Mengkendek Utara Barat. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
markus_hd.docx

Download (58kB)
[img] Text
markus_kp.docx

Download (8kB)
[img] Text
markus_bab_1.docx

Download (20kB)
[img] Text
markus_bab_2.docx

Download (36kB)
[img] Text
markus_bab_3.docx
Restricted to Repository staff only

Download (20kB) | Request a copy
[img] Text
markus_bab_4.docx
Restricted to Repository staff only

Download (39kB) | Request a copy
[img] Text
markus_bab_5.docx

Download (17kB)
[img] Text
markus_dp.docx

Download (8kB)
[img] Text
markus_lp.docx

Download (82kB)
[img] Text
markus_cv.docx

Download (21kB)

Abstract

Markus Bongga (20123321) dengan judul kajian historis tentang makna peneguhan sidi sebagai syarat mengikuti perjamuan kudus Gereja Toraja jemaat Silo Ge’tengan Klasis Mengkendek utara barat. Dibimbing oleh Fajar Kelana M.Th dan Pdt. Samuel Tokam M.Th. Kajian ini didorong oleh kondisi yang penulis alami selama berada dalam lingkup Gereja Toraja sampai saat ini. Kondisi yang dimaksud adalah kondisi harus disidi dengan umur yang dewasa sehingga dapat dilibatkan dalam perayaan perjamuan kudus. Sekalipun peneguhan sidi sangat penting dipelihara dalam Gereja Toraja sebagai upacara Gerejawi, yang bermakna sebagai bukti seseorang telah memiliki hal yang d as ari ah tentang imannya secara khusus perjamuan kudus, namun penetapan umur dalam peneguhan sidi juga sangat penting diperhatikan. Agar hidup anggota Gereja Toraja tetap teratur dalam melaksanakan upacara Gerejawinya, maka Gereja Toraja menetapkan peraturannya yaitu peneguhan sidi dijadikan sebagai syarat mengikuti perjamuan kudus. Dalam kondisi demikian Gereja Toraja Jemaat Silo Ge’tengan hadir menyatakan panggilannya sebagai anggota Jemaat dari Gereja Toraja melaksanakan peneguhan sidi pada umur yang dewasa sebagai syarat mengikuti perjamuan kudus. Merespon permasalahan tersebut, maka digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Historis yakni mengkaji teks Alkitab, sumber lain yang berkaitan dengan peneguhan sidi yang dijadikan sebagai pedoman menganalisa permasalahan ini. Dapat disaksikan bahwa Allah adalah sosok yang sistematis dan teratur dalam masa penciptaan, sehingga manusia dipanggil hidup dalam keteraturan. Allah yang sistematis dan teratur mengutus Gereja-Nya untuk menjadi saksi-Nya dalam menjalankan amanah dari Tuhan serta melakukan apa yang diperintahkan-Nya ‘secara khusus perjamuan kudus. Untuk itu dilakukan penelitian ini, sebagaimana Gereja Toraja Jemaat Silo Ge’tengan dalam mempertahankan peneguhan sidi sebagai hal yang sangat penting dilaksanakan sebagai upacara Gerejawi. Setelah melakukan penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pelayanan Gereja Toraja Jemaat Silo Ge’tengan dalam hal mempertahankan peneguhan sidi sebagai syarat mengikuti perjamuan kudus masih dipertahankan karena Tata Gereja Toraja yang telah mengaturnya.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
Depositing User: S.I.Pust sarmita sumule
Date Deposited: 13 Apr 2024 19:03
Last Modified: 29 Jul 2024 14:28
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1067

Actions (login required)

View Item View Item