Analisis Faktor Penyebab Ketidakaktifan Pemuda Mengikuti Ibadah di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Pa'Lambasan Klasis Tawalian

Tasik, Apriana Datu (2021) Analisis Faktor Penyebab Ketidakaktifan Pemuda Mengikuti Ibadah di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Pa'Lambasan Klasis Tawalian. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
apriana_hd.doc

Download (222kB)
[img] Text
apriana_kp.doc

Download (123kB)
[img] Text
apriana_bab_1.doc

Download (47kB)
[img] Text
apriana_bab_2.doc

Download (156kB)
[img] Text
apriana_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (44kB) | Request a copy
[img] Text
apriana_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (126kB) | Request a copy
[img] Text
apriana_bab_5.doc

Download (25kB)
[img] Text
apriana_dp.doc

Download (12kB)
[img] Text
apriana_lp.doc

Download (15MB)
[img] Text
apriana_cv.doc

Download (31kB)

Abstract

Apriana Datu Tasik (2020175159). Tahun 2021 menyusun skripsi dengan judul “ Analisis Faktor Penyebab Ketidakaktifan Pemuda Mengikuti Ibadah Di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Pa’lambasan Klasis Tawalian”. Di bawah bimbingan Bapak Yan Malino, S.Th.,M.Pd.K. dan Ibu Mery Toban. S.Th.,M.Pd.k. Pemuda merupakan gererasi penerus yang akan menetukan masa depan Gereja dan meneruskan perjuangan gereja di masa yang akan datang. Di pundak mereka di beri tanggung jawab yang begitu berat untuk dapat bertanggu jawab atas panggilan mereka sebagai pemuda kristen. Penulis membahas topik ini karena melihat keterlibatan pemuda dalam persekutuan jemaat khususnya di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Pa’lambasan, Klasis Tawalian masih sangat kurang. Sebagian besar anggota PPGTM yang tidak mau melibatkan diri dalam persekutuan ibadah khusus PPGTM maupun ibadah umum yang dilaksanakan di jemaat. Pemuda cenderung kepada kegiatan yang meyenagkan hati mereka dan kurang meluangkan waktu terlibat aktif untuk mengikuti ibadah yang dilakukan di jemaat sendiri. Karena itu, penulis merasa sangat penting untuk melihat dan mengkaji lebih jauh masalah tersebut, seperti yang dituangkan dalam tulisan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan dilapangan, penulis mendapat informasi bahwa yang menjadi penyebab pemuda kurang termotivasi dalam mengikuti persekutuan ibadah karena dipengaruhi oleh faktor. Kurang Paham Tentang arti ibadah susana hati yang kurang termotivasi dan karena jarak yang begitu jauh, tidak memiliki kendaraan Lingkungan karena pergaulan, judi, gosip, dan game Online. Rasa Minder karena merasa tidak memiliki teman dekat dan merasa kurang dari orang lain serta merasa diasingkan. Kesibukan karena mengerjakan tugas sekolah, tugas kulia dan pekerjaa dirumah. Pelayana Yang Kurang Relevan karena khotbah yang kurang menyentu, tidak ada musik dan lagu yang kurang semangat. Dan Kurangnya Pendampingan Dari Gereja karena pemuda banyak dikecewakan, pemuda kurang di dampingi dan selalu di nomor duakan dalam jemaat. Pada akhir tulisan ini, penulis berharap bahwa setiap pembaca dapat memperoleh informasi tentang faktor-faktor penyebab kurangnya motivasi pemuda dalam mengikuti persekutuan ibadah dalam Jemaat. Sehingga dapat memikirkan langka-langka yang hendak di lakukan untuk mengatasi masalah tersebut. kata kunci: ketidakaktifan, ibadah, pemuda dan gereja.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 01 Jul 2024 19:36
Last Modified: 26 Jul 2024 15:51
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1602

Actions (login required)

View Item View Item