Batara, Marlin (2020) Hermeneutik Tentang Pembangunan Kembali Bait Suci dalam Hagai 1:1-14 Dan Implikasinya dalam Pembangunan Kembali Gedung Gereja Toraja Jemaat Buntu Nanna’ Klasis Luwu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
marlin_similarity_index.docx Download (20kB) |
|
Text
marlin_hd.docx Download (86kB) |
|
Text
marlin_kp.docx Download (11kB) |
|
Text
marlin_bab_1.docx Download (24kB) |
|
Text
marlin_bab_2.docx Download (15kB) |
|
Text
marlin_bab_3.docx Restricted to Repository staff only Download (121kB) | Request a copy |
|
Text
marlin_bab_4.docx Restricted to Repository staff only Download (13kB) | Request a copy |
|
Text
marlin_bab_5.docx Download (7kB) |
|
Text
marlin_dp.docx Download (9kB) |
|
Text
marlin_lp.docx Download (28kB) |
|
Text
marlin_cv.docx Download (56kB) |
Abstract
Marlin Batara, Jurusan Teologi Kristen, Judul: Hermeneutik Tentang Pembangunan Kembali Bait Suci dalam Hagai 1:1-14 dan Implikasinya dalam Pembangunan Kembali Gedung Gereja Toraja Jemaat Buntu Nanna’ Klasis Luwu. Pembimbing I: Pdt. Andarias Sitammu, M. Th, pembimbing II: Pebe Untung, M. Pd. Kata Kunci: Bait, Berkat Adapun tujuan dari tulisan ini adalah untuk menguraikan makna dari pembangunan kembali Bait Suci dalam teks Hagai 1:1-14 dan implikasinya bagi jemaat Buntu Nanna’. Penulis memulai dengan latar belakang masalah, kemudian menguraikan gambaran umum tentang kitab Hagai, dan melakukan studi Hermenutik teks tersebut berdasarkan metode pendekatan kritik Histroris yang juga memperhatikan tata bahasa dari teks asli Hagai 1:1-14. Setelah itu penulis melanjutkan dengan memaparkan bagaimana seharusnya jemaat Buntu Nanna’ memahami dengan benar makna dari pembangunan kembali Bait Suci atau gedung gereja berdasarkan Hagai 1:1-14. Tulisan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman makna teologis dari '‘pembangunan kembali Bait Suci atau gedung gereja” dalam hidup umat TUHAN sehingga pembangunan tersebut tidak dikeijakan dengan sungguh- sungguh. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji secara dalam maksud dari teks Hagai 1:1-14. Padabagian akhir penulisan ini, penulis membuat kesimpulan bahwa makna teologis dari “pembangunan kembali Bait Suci atau gedung gereja” memiliki dua makna yaitu secara fisik dan rohani. Secara fisik pembangunan itu menyangkut konstruk dan variasi bangunan, sedangkan secara rohani pembangunan merupakan persekutuan yang hidup antara umat TUHAN dengan TUHAN. Melalui persekutuan dengan TUHAN akan mendatangkan kemuliaan TUHAN serta berkat dalam kehidupan umat TUHAN. Karena itu dibutuhkan pemahaman yang baik, kesehatian, serta komitmen dalam mengerjakan pembangunan kembali Bait Suci atau gedung gereja. Oleh karena itu penulis berharap bahwa umat TUHAN secara khusus jemaat Buntu Nanna’ penting sekali untuk memahami dengan teologis untuk apa mereka membangun kembali Bait Suci atau gedung gereja, sehingga pekerjaan Allah dapat dikeijakan dengan sukacita.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
Depositing User: | m3 yulius p. |
Date Deposited: | 03 Apr 2024 20:48 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 13:17 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/996 |
Actions (login required)
View Item |