Analisis tentang Tanggung Jawab Guru Sekolah Minggu bagi Pertumbuhan Rohani Anak Usia 9-11 Tahun di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Karombi Klasis Sillanan

Banne, Nova (2015) Analisis tentang Tanggung Jawab Guru Sekolah Minggu bagi Pertumbuhan Rohani Anak Usia 9-11 Tahun di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Karombi Klasis Sillanan. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
nova_hd.doc

Download (162kB)
[img] Text
nova_kp.doc

Download (52kB)
[img] Text
nova_bab_1.doc

Download (110kB)
[img] Text
nova_bab_2.doc

Download (170kB)
[img] Text
nova_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (171kB) | Request a copy
[img] Text
nova_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (259kB) | Request a copy
[img] Text
nova_bab_5.doc

Download (29kB)
[img] Text
nova_dp.doc

Download (36kB)
[img] Text
nova_lp.doc

Download (517kB)
[img] Text
nova_cv.doc

Download (36kB)

Abstract

Nova Banne, NIRM 20113235, Tahun 2015. Menyusun skripsi dengan judul “Analisis tentang Tanggung Jawab Guru Sekolah Minggu bagi Pertumbuhan Rohani Anak Usia 9-11 Tahun di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Karombi, Klasis Sillanan”. Tujuan penelitian ini untuk menguraikan bentuk-bentuk tanggung jawab guru Sekolah Minggu bagi pertumbuhan rohani anak khususnya bagi anak yang berusia 9-11 tahun. Tanggung jawab guru Sekolah Minggu adalah kewajiban yang harus ditanggung dan dijalankan oleh seorang guru Sekolah Minggu dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar, pembimbing dan pendidik bagi anak-anak Sekolah Minggu, sehingga anak-anak dapat mengalami pertumbuhan rohani yang diharapkan. Ketika guru Sekolah Minggu tidak melaksanakan tanggung jawabnya dalam membina dan memotivasi anak-anak Sekolah Minggu, hal ini menyebabkan anak kurang memiliki keinginan untuk bertumbuh dalam kehidupan rohani dan memiliki sikap yang tidak terpuji. Hal ini yang kemudian menjadi bahan pemikiran penulis untuk melihat bagaimana pelaksanaan tanggung jawab yang dilakukan oleh guru-guru Sekolah Minggu di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Karombi dalam rangka menolong pertumbuhan rohani anak. Dalam merampung penulisan ini, metode yang digunakan oleh Penulis adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan observasi dan wawancara dengan teknis pengolahan data melalui reduksi data, interpretasi data, dan analisis. Jumlah narasumber yang diteliti adalah tiga orang guru Sekolah Minggu dan enam anak Sekolah Minggu Gereja Toraja Jemaat Imanuel Karombi. Hasil wawancara dari setiap narasumber yang kemudian membantu Penulis untuk menganalisis. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa guru Sekolah Minggu di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Karombi belum sepenuhnya bertanggung jawab terhadap tugas mereka sebagai guru Sekolah Minggu yang seharusnya dapat menolong anak-anak untuk memahami Firman Tuhan dengan benar, sehingga dapat mengalami pertumbuhan rohani dengan baik. Tanggung jawab guru Sekolah Minggu tidak hanya sekedar sebagai pengajar yang hanya menceritakan cerita yang sudah di susun dalam pedoman Sekolah Minggu tetapi lebih dari itu, guru Sekolah Minggu harus menjadi pemimpin, pendidik, gembala, motivator, pemberita Injil, penasihat, pendoa dan teladan bagi anak-anak Sekolah Minggu. Melihat hal tersebut maka guru Sekolah Minggu diharapkan untuk tidak melalaikan tanggung jawabnya dan memperhatikan setiap kebutuhan yang diperlukan oleh anak untuk bertumbuh secara rohani.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Depositing User: am andarias manting
Date Deposited: 03 Jan 2025 18:54
Last Modified: 03 Jan 2025 18:54
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3892

Actions (login required)

View Item View Item