Salewa, Lius (2010) Peran Orangtua dan Pertumbuhan Iman Anak: suatu Tinjauan Teologis-Psikologis tentang Pengaruh Peran Orang Tua dalam Pertumbuhan Iman Anak di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Padang Sappa, Klasis Luwu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
lius_hd.doc Download (127kB) |
|
Text
lius_kp.doc Download (175kB) |
|
Text
lius_bab_1.doc Download (51kB) |
|
Text
lius_bab_2.doc Download (357kB) |
|
Text
lius_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (143kB) | Request a copy |
|
Text
lius_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (522kB) | Request a copy |
|
Text
lius_bab_5.doc Download (17kB) |
|
Text
lius_dp.doc Download (36kB) |
|
Text
lius_cv.doc Download (21kB) |
Abstract
Lius, 2010, "Peran Orangtua dan Pertumbuhan Iman Anak” Suatu Tinjaun Teologis Psikologis tentang Pengaruh Peran Orangtua dalam Pertumbuhan Iman Anak di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Padang Sappa Klasis Luwu. Mendidik anak merupakan tugas yang paling mulia, yang diamanatkan oleh Tuhan terhadap setiap orangtua selaku guru yang pertama bagi anak. Dalam Kitab Amsal berbunyi: “Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketentraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu”. Ams 29:17 Alasan perlunya adanya pendidikan agama Kristen karena keadaan berdosa dari setiap manusia. Sedang tujuan pendidikan agama Kristen yaitu sebagai pembentukan persekutuan iman Kristen dengan anugerah dan kuasa Allah yang hidup dan hadir dalam Roh Kudus. Dalam proses identifikasi yang terjadi dalam penyatuan bertumbuh dalam penerimaan perdamaian dengan Allah yang telah dilaksanakan melalui Yesus Kristus dan dalam panggilan untuk menjadi utusan (alat) perdamaian di dalam dunia. Anak harus menjalani kehidupan beriman secara alkitabiah sehingga mengalami pertumbuhan iman menuju ke kedewaan. Karena Allah telah bekeija dalam diri anak melalui Roh Kudus, namun pertumbuhan tersebut tidak berarti bahwa tumbuh tanpa rasa sakit. Artinya pertumbuhan membuat bagian-bagian baru dari pikiran, emosi dan tubuh manusia bekeija sehingga mengalami rasa sakit. Tetapi rasa sakit bukan mengejutkan bagi manusia saat penyerahan diri sepenuhnya terhadap Kristus dengan penuh ketaatan pada semua perintah-perintahNya sehingga manusia dapat berkembang melampaui dari keadaan sebelumnya. Anak dapat mengalami pertumbuhan iman karena peran orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen yang meliputi menanamkan sifat kedisiplinan bagi anak, memfasilitasi dan memotivasi anak untuk datang kepada Allah melalui doa serta sifat keteladanan dari orangtua. Berdasar hasil penelitian di Gereja Toraja Jemaat Imannuel Padang Sappa Klasis Luwu dapat disimpulkan bahwa mendisiplinkan anak, memfasilitasi dan memotivasi anak datang kepada Allah serta sifat keteladanan orangtua memiliki korelasi yang signifikan dengan peran orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen bagi anak. Dan peran orangtua dalam Pendidikan Agama Kristen bagi anak sangat memengaruhi pertumbuhan iman anak. Namun orangtua anggota Gereja Toraja Jemaat Imannuel Padang Sappa Klasis Luwu kurang menanamkan disiplin kepada anak, tidak memfasilitasi dan memotivasi anak datang kepada Allah serta orangtua kurang memberikan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari sehingga pertumbuhan anak tidak mengalami sebagaimana proses yang semestinya terjadi. Kata kuncinya: sikap keteladanan orangtua dalam kehidupan sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 12 Dec 2024 18:48 |
Last Modified: | 12 Dec 2024 18:48 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3652 |
Actions (login required)
View Item |