Kapuangan, Alfriani Banne (2020) Analisis Pendampingan Pastoral kepada Keluarga yang Mengalami Perpecahan akibat Politikdi Gereja Toraja Jemaat Balla, Klasis Bittuang. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
![[img]](http://digilib-iakntoraja.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
alfriani_skpp.doc Download (38kB) |
|
Text
alfriani_hd.doc Download (98kB) |
|
Text
alfriani_kp.doc Download (66kB) |
|
Text
alfriani_bab_1.doc Download (47kB) |
|
Text
alfriani_bab_2.doc Download (533kB) |
|
Text
alfriani_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (66kB) | Request a copy |
|
Text
alfriani_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (194kB) | Request a copy |
|
Text
alfriani_bab_5.doc Download (29kB) |
|
Text
alfriani_dp.doc Download (14kB) |
|
Text
alfriani_lp.doc Download (64kB) |
|
Text
alfriani_cv.doc Download (44kB) |
Abstract
Alfriani Banne Kapuangan, Tahun 2020 menyusun skripsi dengan judul “Analisis pendampingan pastoral kepada keluarga yang mengalami perpecahan akibat politik di Gereja Toraja Jemaat Balla, Klasis Bittuang” Dibawah bimbingan bapak Dr. I Made Suardana, M.Th dan bapak Darius, M.Th. Pilihan yang berbeda membawa perpecahan kepada keluarga akibat politik dalam hal ini pemilihan kepala lembang di Jemaat Balla.Pentingnya dilakukan pendampingan pastoral untuk hal tersebut dengan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada keluarga yang mengalami perpecahan sehingga dapat menyelesaikan persoalan tersebut Penulis membahas topik ini karena pelayanan pendampingan pastoral kepada keluarga yang mengalami perpecahan tidak maksimal terlaksana. Terkait dengan hal tersebut, bagaimana pendampingan pastoral kepada keluarga yang mengalami perpecahan akibat politik?Terkait hal itu metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi penelitian pustaka dan penelitian lapangan (Pengamatan dan wawancara). Berdasarka hasil penelitian dilapangan pendampingan pastoral tidak sepenuhnya terlaksana dan salah satu alasannya adalah kurangnya kecakapan dan pengetahuan majelis gereja tentang pendampingan pastoral dan dari pihak keluarga yang kurang merespon. Selain itu, terdapat juga majelis gereja beranggapan bahwa pendampingan pastoral hanya dilakukan untuk bimbingan pranikah, sidi dan baptisan kudus serta beranggapan bahwa yang bisa melakukan pendampingan pastoral hanya pendeta. Pada akhir tulisan ini, penulis berharap bahwa setiap pembaca memahami arti pentingnya pendampingan pastoral bagi mereka yang sedang mengahadapi permasalahan.Pelayanan atau pendampingan sangat dibutuhkan bagi keluarga yang mengalami perpecahan. Kata kunci: keluarga, pendampingan, pastoral.
| Item Type: | Thesis (Scholar) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
| Depositing User: | am andarias manting |
| Date Deposited: | 25 Nov 2024 19:01 |
| Last Modified: | 25 Nov 2024 19:01 |
| URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3326 |
Actions (login required)
 |
View Item |