Dairing, Hutpidiatvri (2016) Iri Vitro Fertilization: Tinjauan Teologis Etis terhadap Bayi Tabung. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
hutpidiatvri_hd.doc Download (162kB) |
|
Text
hutpidiatvri_kp.doc Download (63kB) |
|
Text
hutpidiatvri_bab_1.doc Download (90kB) |
|
Text
hutpidiatvri_bab_2.doc Download (554kB) |
|
Text
hutpidiatvri_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (117kB) | Request a copy |
|
Text
hutpidiatvri_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (57kB) | Request a copy |
|
Text
hutpidiatvri_dp.doc Download (26kB) |
|
Text
hutpidiatvri_cv.doc Download (259kB) |
Abstract
Hutpidiatvri Dairing, tahun 2016, menyusun Skripsi dengan judul In Vitro Fertilization. Sub judul Tinjauan Teologis Etis terhadap Bayi Tabung dalam Pernikahan Kristen. Dibimbing oleh bapak Dr. Abraham S. Tang gulungan M.Si selaku pembimbing utama dan bapak Dr. Agustinus Ruben M.Th selaku pembimbing kedua. Latar belakang penulisan ini adalah dengan melihat masalah yang terjadi saat melakukan bayi tabung. Ada anggapan mengatakan bahwa bayi tabung merupakan jalan keluar untuk pasangan yang tidak memiliki anak. Namun jika diperhatikan, bayi tabung selain mengingkari prinsip persatuan alamiah suami istri dengan pemberian diri satu sama lain melalui hubungan suami istri dalam kasih yang penuh dengan utuh, juga berpotensi besar membuang kehidupan. Sebab tidak semua embrio yang jadi itu dimasukkan kedalam rahim isteri. Masalah lain ketika menggunakan ibu pengganti (surrogate mother). Ada yang beranggapan ini suatu perzinahan dan bagaimana status anak yang dilahirkan dengan menggunakan ibu pengganti. Disinilah teijadi berbagai macam problem tentang bayi tabung dilihat dari perspektif teologis etis. Dalam mengkaji penulisan ini, penulis menggunakan metode kepustakaan (library research), dengan menggunakan buku-buku teolog maupun buku-buku medis. Hasil penelitan menjelaskan bahwa secara teologis, Alkitab tidak secara langsung membahas mengenai masalah bayi tabung. Namun Tuhan menciptakan manusia dengan memberikan akal budi untuk itulah manusia mampu menciptakan beberapa teknologi, salah satunya tentang bayi tabung. Manusia harus menyadari bahwa walaupun bayi tabung merupakan pemikiran dari manusia tetapi bayi tabung semata-mata merupakan karunia Tuhan untuk diberikan kepada pasangan suami isteri yang akan memiliki anak. Secara etis, bayi tabung ketika dilihat dari beberapa pandangan maka bayi tabung bisa dilakukan jika bayi tabung dilakukan oleh pasangan suami isteri yang sah, yakni sel telur dan sperma berasal dari pasangan suami isteri tersebut. Sedangkan proses bayi tabung yang menggunakan rahim ibu pengganti itu ditolak karena beberapa alasan. Namun hal yang terpenting ialah bahwa doa sangat berpengaruh terhadap keputusan yang akan diambil.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 18 Nov 2024 19:28 |
Last Modified: | 18 Nov 2024 19:28 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3203 |
Actions (login required)
View Item |