Marselin, Marselin (2020) Pemahaman Jemaat tentang Doa Syafaat dalam Akta Ibadah di Jemaat Tandibulaan Klasis Tallunglipu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
marselin_skpp.doc Download (54kB) |
|
Text
marselin_hd.doc Download (174kB) |
|
Text
marselin_kp.doc Download (52kB) |
|
Text
marselin_bab_1.doc Download (84kB) |
|
Text
marselin_bab_2.doc Download (242kB) |
|
Text
marselin_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (70kB) | Request a copy |
|
Text
marselin_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (93kB) | Request a copy |
|
Text
marselin_bab_5.doc Download (12kB) |
|
Text
marselin_dp.doc Download (15kB) |
|
Text
marselin_cv.doc Download (33kB) |
Abstract
Marselin (20201646). Judul Pemahaman jemaat Tentang Doa Syafaat dalam Akta Ibadah di Jemaat Tandibulaann Klasis Tallunglipu. Penulis mengangkat judul ini berdasarkan fakta di lapangan bahwa masih banyak anggota jemaat yang memakai akta doa syafaat untuk melakukan aktivitas lain, pada saat akta doa syafaat sedang berlangsung. Aktivitas tersebut misalnya: keluar dari dalam gedung gereja bercerita, merokok, memainkan ponselnya dan lain sebagainya. Metode yang digunakan oleh penulis yakni jenis pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yakni dengan studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Yang menjadi informan bagi penulis yakni majelis gereja dan beberapa anggota jemaat. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan para informan mengatakan bahwa akta doa syafaat dalam ibadah merupakan hal yang terpenting karena melalui doa syafaat dapat menaikkan ucapan syukur, permohonan, bahkan saling mendoakan satu dengan yang lain. Tetapai ada pula yang tidak mengikuti doa syafaat dan menjadikan doa syafaat sebagai jam istrahat. Ini dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri sendiri yakni kurangnya kesungguhan berdoa, adanya rasa jenuh, rasa lelah, malas terlalu duduk lama, dan ingin merokok. Sedangkan dari luar diri sediri yakni doa yang terlalu lama, intonasi suara pendoa, dan ajakan dari orang lain. Penulis menyimpulkan bahwa jemaat Tandibulaan memahami doa syafaat sebagai suaatu akta ibadah yang terpenting yang di di dalamnya jemaat saling mendoakan satu dengan yang lain, saling mendukung dalam pergumulan, sukacita, dan dukacita. Tetapi, dalam prakteknya, sikap dalam berdoa syafaat ternyata menunjukkan bahwa mereka belum memahami esensi doa syafaat sebagai sarana komukasi antara jemaat dengan Tuhan yang harus di lakukan dengan sikap hormat, dan sepenuh hati. Hal ini disebabkan oleh faktor faktor internal dan faktor eksternal. Kata Kunci: Doa Syafaat, Jemaat, Ibadah.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 18:26 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 18:26 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3122 |
Actions (login required)
View Item |