Mangalik, Semuel (2011) Cadar yang Koyak: Tinjauan Teologis Etis tentang Pelayanan Pemberkatan Nikah bagi Pasangan yang Hamil Sebelum Nikah di Gereja Toraja Jemaat Rante Tombang Klasis BODEPA. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
semuel_hd.doc Download (166kB) |
|
Text
semuel_kp.doc Download (74kB) |
|
Text
semuel_bab_1.doc Download (60kB) |
|
Text
semuel_bab_2.doc Download (632kB) |
|
Text
semuel_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (74kB) | Request a copy |
|
Text
semuel_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (135kB) | Request a copy |
|
Text
semuel_bab_5.doc Download (20kB) |
|
Text
semuel_dp.doc Download (27kB) |
|
Text
semuel_cv.doc Download (26kB) |
Abstract
“Cadar yang terkoyak...” Tinjauan teologis etis tentang pelayanan pemberkatan nikah bagi pasangan yang hamil sebelum nikah. Alasan penulis mengangkat hal ini berangkat dari realita kehidupan yang teijadi saat ini. Pernikahan yang didalam terdapat ritual pemberkatan nikah yang memungkinkan pasangan menerima untuk masuk dalam hubungan lebih pribadi bukan hanya dengan sesama manusia tetapi dengan ritual atau upacara ini maka manusia lebih mengenal siapa dirinya dan serta menciptakan hubungan yang intim dengan Allah Sang Pencipta. Namun pada kenyataannya bahwa ritual pernikahan tersebut menjadi sedikit demi sedikit rusak oleh semakin banyaknya orang yang tidak lagi menghargai pernikahan. Pernikahan dianggap hanya pelengkap status dalam masyarakat yang akhirnya memunculkan masalah yang menjadi fenomena social di masyarakat tak terlepas dari kehidupan beijemaat sebagai orang Kristen. Gereja hadir ditengah-tengah masyarakat terlebih bagi orang-orang Kristen untuk menata kehidupan warga jemaatnya. Gereja dilengkapi dengan begitu banyaknya atribut aturan kemudian mengikat jemaatnya untuk hidup mengikuti aturan tersebut. Aturan tersebut untuk membentuk moratl yang baik dari sudut ETIKA dalam Jemaat Dalam kehidupan orang percaya khususnya warga Gereja Toraja sering kali terjadi pemberkatan nikah bagi pasangan yang hamil sebelum nikah. Hal ini seolah-olah menjadi kebiasaan namun berakibat buruk. Pernikahan tidak lagi dipandang sebagai suatu bentuk relasi yang kudus antara Allah dan manusia namun hanya sebagai bentuk kewajiban setiap orang sekalipun pasangan tersebut sebelumnya telah melakukan penyimpangan seksual. Dari hal ini maka penulis mendapati bahwa saat-saat sekarang ini orang tidak menganggap penting lagi tentang kudusnya pernikahan. Gerejapun seolah- olah tidak mampu memberi jawaban yang pasti tentang kejadian yang semakin merusak moral Jemaat. Oleh karena itu maka penulis tertarik mengkaji masalah ini dari sudut pandang nilai Etis.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 19:16 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 19:16 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/3106 |
Actions (login required)
View Item |