Palisungan, Aan Agnes (2013) Perempuan dan Jabatan Pendeta Jemaat: Tinjauan Teologis tentang Perempuan dan Jabatan Pendeta Jemaat Dalam Persepsi Warga Gereja Toraja Jemaat Rante Langsa’Klasis Kesu’ Malenong. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
Text
aan_hd.doc Download (141kB) |
|
Text
aan_kp.doc Download (74kB) |
|
Text
aan_bab_1.doc Download (159kB) |
|
Text
aan_bab_2.doc Download (442kB) |
|
Text
aan_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (233kB) | Request a copy |
|
Text
aan_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (203kB) | Request a copy |
|
Text
aan_bab_5.doc Download (33kB) |
|
Text
aan_dp.doc Download (42kB) |
|
Text
aan_lp.doc Download (13kB) |
Abstract
ABSTRAK Aan Agnes Palisungan, Nirm 2007265, PEREMPUAN DAN JABATAN PENDETA JEMAAT, dengan Subjudul “Tinjauan Teologis tentang Perempuan dan Jabatan Pendeta Jemaat dalam Persepsi Warga Gereja Toraja Jemaat Rante Langsa’Klasis Kesu’ Malenong.” Penulis mengangkat masalah ini karena pada masa kini, kita sudah mendengar bahkan melihat perempuan telah memangku jabatan gerejawi sebagai pendeta dalam jemaat khususnya dalam Gereja Toraja. Namun Warga Gereja Toraja Jemaat Rante Langsa’ Klasis Kesu’ Malenong menolak pendeta perempuan. Hal ini terlihat oleh penulis sendiri dalam sebuah momen rapat terbuka pada bulan Maret 2010 antara majelis dan anggota jemaat dalam rangka mengajukan permintaan calon pendeta jemaat. Dalam rapat ini memutuskan bahwa jemaat akan mengajukan permintaan pendeta dan menolak pendeta perempuan dengan alasan bahwa pendeta perempuan tidak dapat melakukan tugas sebagai pendeta dengan maksimal. Hal ini membuai penulis berasumsi bahwa jemaat mempunyai persepsi tertentu tentang perempuan dan jabatan pendeta jemaat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini dalam sebuah karya ilmiah. Dalam pelaksanaan penelitian, penulis menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan wawancara nonstruktural/bebas dan yang menjadi informan adalah anggota jemaat Rante Langsa’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi jemaat tentang perempuan yaitu berfokus pada karakteristik serta kepribadian perempuan yang selalu melibatkan perasaan dan pendeta jemaat yang harus melaksanakan tuntutan tugas dengan profesional. Selain itu tidak lepas juga dari kejadian yang pernah dialami jemaat tentang pendeta perempuan yang pernah hamil di luar nikah sehingga ada anggapan bahwa perempuan tidak dapat melaksanakan tugas sebagai pendeta dengan maksimal dan menyebabkan mereka menolak pendeta perempuan. Namun tokoh-tokoh perempuan yang berperan dalam Alkitab telah memperlihatkan bahwa karakteristik maupun kepribadian setiap orang berbeda, jadi perlu disadari juga bahwa seorang pendeta yang akan hadir dalam jemaat nantinya tentu memiliki karakteristik dan kepribadiannya tersendiri yang tidak mungkin akan sama antara satu dengan lainnya. Maka untuk menjadi pendeta jemaat, bukan menyangkut masalah siapa dan perbedaan seperti apa antara laki-laki dan perempuan tetapi lebih kepada kesiapan untuk berkomitmen untuk menjalankan tugas sebagai pendeta dan juga terbukti lewat karakteristik maupun kepribadian sesuai dengan dengan ajaran Kristus dan dapat menjadi teladan. Sebagai pemimpin jemaat, seorang pendeta harus mempunyai visi yang jelas demi pembangunan tubuh Kristus.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 20 Oct 2024 08:36 |
Last Modified: | 20 Oct 2024 08:36 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2809 |
Actions (login required)
View Item |