Tangke, Semuel (2012) Sendana: suatu Kajian Teologis tentang Makna Religius Simbol Pohon Cendana dalam Upacara Ma’bua’ di Lembang Suloara’, Kecamatan Sesean Suloara’ Kabupaten Toraja Utara. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
Text
semuel_hd.doc Download (167kB) |
|
Text
semuel_kp.doc Download (66kB) |
|
Text
semuel_bab_1.doc Download (56kB) |
|
Text
semuel_bab_2.doc Download (248kB) |
|
Text
semuel_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (66kB) | Request a copy |
|
Text
semuel_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (235kB) | Request a copy |
|
Text
semuel_bab_5.doc Download (34kB) |
|
Text
semuel_dp.doc Download (32kB) |
|
Text
semuel_lp.doc Download (21kB) |
|
Text
semuel_cv.doc Download (36kB) |
Abstract
ABSTRAK SIMBOL. Simbol merupakan tanda yang lazim ditemukan dalam kehidupan sosial masyarakat. Namun simbol bukanlah tanda sembarangan yang hanya dilihat sebagai sesuatu yang lazim di dalam masyarakat. Tetapi simbol merupakan tanda yang sarat dengan makna di dalam komunitas-komunitas terterntu. Simbol bukan hanya menandakan sesuatu yang langsung dilihat secara kasat mata tetapi juga menyimpan makna yang mampuh menggugah hati dan pikiran manusia. Simbol tidak bermakna tunggal seperti tanda tetapi bermakna ganda dalam dirinya sehingga tidak terbatas pada apa yang di simbolkan. Seperti itulah simbol penanaman pohon cendana yang disebut kayu bergetah merah seperti darah manusia (kayu ma’rara tolino) dalam upacara Ma’bua’ (pesta sukacita) di Lembang Suloara’, bukan hanya menandakan selesainya upacara itu tetapi juga melambangkan penyertaan Allah dalam kehidupan manusia, hewan serta tumbuhan. Simbol penanaman pohon cendana bukan hanya melambangkan hubungan antara Allah dengan manusia tetapi juga menggambarkan perjalanan kehidupan manusia di dunia. Gambaran perjalanan kehidupan manusia ini ditandai dengan guguranya daun cendana serta kembali berdaun dalam waktu yang tidak bisa diketahui dengan pasti. Itulah sebabnya sehingga pohon cendana yang dijadikan simbol dalam upacara Ma’bua’, disakralkan dalam kehidupan bermasyarakat di Lembang Suloara’ Kecamatan Sesean Suloara’ Kabupaten Toraja Utara. Simbol penanaman pohon cendana dalam upacara Ma’bua’ ini memang disakralkan tetapi tidak disembah dan tidak dijadikan tempat penyembahan dalam Alukta.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 18:13 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 18:15 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2770 |
Actions (login required)
View Item |