Rante', Bertha Tumba' (2010) Kaum Bapak dan Ibadah: suatu Tinjaun Teologis-Praktis tentang Motivasi Kaum Bapak Mengikuti Ibadah pada Hari Minggu di Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) Jemaat Paccerakang Klasis Bua Ponrang. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
Text
bertha_hd.doc Download (147kB) |
|
Text
bertha_kp.doc Download (58kB) |
|
Text
bertha_bab_1.doc Download (50kB) |
|
Text
bertha_bab_2.doc Download (220kB) |
|
Text
bertha_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (106kB) | Request a copy |
|
Text
bertha_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (510kB) | Request a copy |
|
Text
bertha_bab_5.doc Download (18kB) |
|
Text
bertha_dp.doc Download (27kB) |
|
Text
bertha_lp.doc Download (82kB) |
|
Text
bertha_cv.doc Download (10kB) |
Abstract
ABSTRAKSI ENI SABARA, NIRM: 200625171, Judul Skripsi “Kaum Bapak dan Ibadah” dengan subjudul “Suatu Tinjauan Teologis Praktis tentang Motivasi Kaum Bapak Mengikuti Ibadah Hari Minggu di Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) Jemaat Paccerakang Klasis Bua Ponrang”. Jumlah Halaman: X + 90 hal. + lamp. 5 Imbr. Ibadah merupakan salah satu bentuk ekspresi dari umat dalam merespon janji penyelamatan yang Allah nampakkan dalam diri Yesus Kristus. Di dalamnya umat Allah senantiasa disadarkan akan kepedulian, keprihatinan dan keberpihakkan Allah atas kenyataaan hidup umat-Nya ditengah penderitaan dan kesengsaraan yang mereka alami. Sehingga kedaulatan Allah senantiasa nyata dalam peri hidup dan kehidupan umat-Nya. Akan tetapi hal ini berbanding terbalik khususnya dalam persekutuan kaum Bapak di Jemaat Paccerakang Klasis Bua Ponrang (GPIL) yang mana dari 30 orang kepala keluarga dengan jumlah jiwa 137 orang. Kehadiran kaum bapak/kepala keluarga dalam ibadah hari minggu, masih sangat minim yang berkisar 5-7 orang setiap minggunya. Hal inilah yang menjadi keprihatinan penulis. Untuk itulah penulis ingin mengkajinya secara mendalam tentang sejauh mana upaya Majelis Jemaat sebagai penanggung jawab jemaat untuk meningkatkan proyeksi kehadiran kaum Bapak dalam ibadah hari minggu di gereja. Untuk mencapai hal tersebut, penulis mengadakan penelitian baik yang bersifat literatur (buku-buku, artikel dan dokumen-dokumen) yang memungkinkan untuk mendukung kajian ini. Serta penelitian lapangan dengan memakai metodologi penelitian kuantitatif yaitu teknik angket (questioner) dan wawancara yang kemudian dianalisis dengan mempersepsikan presentase jawaban dari masing-masing pemyataan/pertanyaan yang diajukan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka beberapa hal yang dapat penulis sampaikan diantaranya: 1) ibadah yang dipahami sebagai ungkapan syukur atas karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus sangat mempengaruhi kaum Bapak dalam mengikuti ibadah hari minggu di gereja. 2) Perlunya pelayan untuk mengembangkan penatalayanan yang lebih kreatif dan komunikatif (tidak membosankan) sehingga kaum bapak senantiasa memiliki kerinduan untuk bersekutu dan beribadah. 3) Perlu kaum bapak untuk senantiasa dimotivasi baik dari lingkungannya maupun dari dalam dirinya. Dengan demikian, solusi konkrit yang dapat penulis tawarkan terhadap fenomena ini yaitu 1) perlunya majelis jemaat mengadakan pembinaan warga gereja khususnya tentang pemahaman ibadah dalam jemaat, 2) perlunya BPS Gereja Prostestan Indonesia Luwu (GPIL) untuk menyusun panduan kurikulum dan silabus pembinaan warga gereja, dan 3) STAKN Toraja sebagai lembaga pendidikan Kristen untuk senantiasa memberikan dorongan bagi gereja-gereja untuk melaksanakan pembinaan warga gereja atau menyiapkan tenaga pelayan yang memiliki keahlian di bidang manajemen ibadah.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 18:14 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 18:14 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2742 |
Actions (login required)
View Item |