Tasi', Mariani (2021) Kajian Teologis Makna Pengudusan Hari Minggu di Gereja Toraja Jemaat Sandangan Klasis Buakayu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri Toraja.
Text
mariani_skpp.doc Download (62kB) |
|
Text
mariani_hd.doc Download (126kB) |
|
Text
mariani_kp.doc Download (57kB) |
|
Text
mariani_bab_1.doc Download (35kB) |
|
Text
mariani_bab_2.doc Download (121kB) |
|
Text
mariani_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (60kB) | Request a copy |
|
Text
mariani_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (82kB) | Request a copy |
|
Text
mariani_bab_5.doc Download (13kB) |
|
Text
mariani_lp.doc Download (187kB) |
|
Text
mariani_cv.doc Download (29kB) |
Abstract
ABSTRAK Mariani Tasi’, (2020175586), untuk menulis skripsi dengan judul: “Kajian Teologis Makna Pengudusan Hari Minggu di Gereja Toraja Jemaat Sandangan Klasis Buakayu”, dan dibimbing oleh Christian E. Randalele, M.Pd.K. dan Dr. Joni Tapingku, M.Th. sebagai pembimbing satu dan dua. Penelitian ini dilatarbelangi oleh Jemaat yang tidak menguduskan hari Minggu. Pengudusan hari Minggu adalah menjadikan hari Minggu untuk melihat kasih Tuhan dan merenungkannya dalam hidup, mengistirahatkan diri dari berbagai kesibukan serta memfokuskan hidup untuk memuliakan Tuhan. Hari itu adalah perhentian yang telah ditentukan untuk bersekutu bersama, menyembah dan memuliakan Allah. Hari Minggu dapat juga disebut sebagai hari Tuhan yaitu hari kemenangan Yesus Kristus atas dosa dan maut. Yesus mati demi menebus dosa manusia, dan pada hari pertama (hari Minggu), Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Untuk itu makna pengudusan hari Minggu mestinya dipahami sebagai hari perhentian yang merupakan respon manusia yang sadar akan kuasa dan kasih Allah yang besar. Dengan demikian, pengudusan hari Minggu harus dilaksanakan dengan kesadaran hati yang bersungguh-sungguh dengan ucapan syukur kepada Allah. Kajian teologis makna pengudusan hari minggu bagi gereja Toraja Jemaat Sandangan Klasis Buakayu. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kajian teologis makna pengudusan hari Minggu dalam kehidupan orang kristen Gereja Toraja Jemaat Sandangan. Dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan analisis teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi untuk memperoleh informasi. Tempat penelitian adalah Gereja Toraja Jemaat Sandangan Klasis Buakayu. Berdasarkan hasil penelitian, warga Jemaat Sandangan memahami pengudusan hari Minggu secara konseptual, namun dalam pelaksanaannya jauh berbeda dengan apa yang dipahami oleh jemaat. Dengan berbagai alasan yang menyebabkan anggota jemaat tidak menguduskan hari Minggu antara lain: kurangnya kesadaran diri, kelemahan iman terlebih karena kesibukan duniawi (pekerjaan) yang diutamakan sehingga tidak punya waktu, serta pergumulan hidup yang jemaat hadapi dan akhirnya membuat jemaat menjauhkan diri dari persekutuan. Kata Kunci: Hari Minggu, Pengudusan, Makna Pengudusan.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 12 Oct 2024 09:13 |
Last Modified: | 12 Oct 2024 09:13 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2685 |
Actions (login required)
View Item |