Peni, Peni (2021) Analisis Teologis Praktis terhadap Pandangan Warga Jemaat tentang Kepenuhan Roh di Gereja Toraja Jemaat Ebenhaezer Parampo, Klasis Makale Utara. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
peni_skpp.doc Download (57kB) |
|
Text
peni_hd.doc Download (198kB) |
|
Text
peni_kp.doc Download (71kB) |
|
Text
peni_bab_1.doc Download (62kB) |
|
Text
peni_bab_2.doc Download (261kB) |
|
Text
peni_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (78kB) | Request a copy |
|
Text
peni_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (147kB) | Request a copy |
|
Text
peni_bab_5.doc Download (15kB) |
|
Text
peni_dp.doc Download (31kB) |
|
Text
peni_lp.doc Download (446kB) |
|
Text
peni_lp2.doc Download (451kB) |
|
Text
peni_cv.doc Download (46kB) |
Abstract
Peni (2020175527). Pada tahun 2021 menyusun skripsi dengan judul “Analisis Teologis Praktis Tehadap Pandangan Warga Jemaat tentang Kepenuhan Roh Di Gereja Toraja Jemaat Ebenhaezer Parampo Klasis Makale Utara”. Dalam penulisan skripsi penulis dibimbing oleh Ibu Yelinda Sri Silvia, M.Th dan Ibu Stephani Intan Siallagan, M.Pd. Kepenuhan Roh merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh warga jemaat Gereja Toraja Jemaat Ebenhaezer Parampo Klasis Makale Utara. Hal tersebut disebabkan karena ada anggota jemaat yang memberikan kesaksian dan mengatakan bahwa ia kepenuhan Roh, tetapi sebaliknya sesuatu yang dikatakan dan dilakukan tidak mencerminkan bahwa itu adalah pekeijaan Roh Kudus. Oleh karena itu penulis tertarik menulis dan membahas topik ini karena penulis ingin mengetahui bagaimana pemahaman warga tentang kepenuhan Roh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang bertujuan untuk menganalisis pandangan warga jemaat tentang kepenuhan roh dengan menggunakan teknik pegumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ibu yang melakukan kesaksian tersebut tidak mengalami kepenuhan Roh. Oleh karena itu, kesimpulan mengatakan bahwa pandangan warga jemaat terhadap ibu yang melakukan kesaksian tidak mengalami kepenuhan Roh melainkan hanya sekedar torobsesi dan melampiaskan emosi kepada anggota jemaat yang lainnya. Sehingga jika dianalisis secara Teologis Praktis dapat dikatakan bahwa jika seseorang yang dipenuhi oleh Roh Kudus maka, kata dan perbuatan sudah sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan untuk dikerjakan. Seperti yang dikatakan dalam teori di bab dua yaitu hidup menurut buah Roh dalam kitab (Galatia 5:22-23).
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | ap sarmita sumule |
Date Deposited: | 08 Oct 2024 15:18 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 15:18 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2607 |
Actions (login required)
View Item |