Terkurung dalam Zona Aman: suatu Tinjauan Teologi tentang Kepemimpinan Pengurus Sekolah Minggu Gereja Toraja di jemaat Minanga Klasis Mengkendek Utara Barat

Singkali, Arif Hariadi Datuan (2016) Terkurung dalam Zona Aman: suatu Tinjauan Teologi tentang Kepemimpinan Pengurus Sekolah Minggu Gereja Toraja di jemaat Minanga Klasis Mengkendek Utara Barat. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

[img] Text
arif_hd.doc

Download (200kB)
[img] Text
arif_kp.doc

Download (55kB)
[img] Text
arif_bab_1.doc

Download (48kB)
[img] Text
arif_bab_2.doc

Download (262kB)
[img] Text
arif_bab_3.doc
Restricted to Repository staff only

Download (127kB) | Request a copy
[img] Text
arif_bab_4.doc
Restricted to Repository staff only

Download (179kB) | Request a copy
[img] Text
arif_bab_5.doc

Download (31kB)
[img] Text
arif_dp.doc

Download (23kB)
[img] Text
arif_cv.doc

Download (29kB)

Abstract

ARIF HARIADI DATUAN SINGAKALI (20123385), 2016. Judul Skripsi : TERKURUNG DALAM ZONA AMAN dengan Sub Judul: “Suatu Tinjauan Teologi tentang Kepemimpinan Pengurus Sekolah Minggu di Jemaat Minanga, Klasis Mengkendek Utara Barat. Di bimbing oleh: Pdt. Dr. Ismail Banne Ringgi’ M.Th. selaku pembimbing 1 dan oleh: Fajar Kelana M.Th. selaku pembimbing 2. Pengurus SMGT Jemaat Minanga sebagai pemimpin perlu memiliki jiwa kepemimpinan yang dikehendaki Tuhan yakni: memimpin dengan penuh ketulusan hati sebagai pelayan, gembala, dan pengajar/guru, demi tercapainya tujuan dari organisasi itu sendiri. Dalam kenyataannya pengurus SMGT Jemaat Minanga belum sepenuhnya memberikan tanggungj awabnya yakni tidak melibatkan diri dalam pelayanan Sekolah Minggu dan dengan alasan yang muncul ada guru sekolah minggu tidak merasa bahwa melayani kebaktian Sekolah Minggu adalah bahagian dari tanggungj awabnya sebagai pengurus Sekolah Minggu, kurangnya keijasama yang baik antara pengurus inti dengan anggota-anggotanya, seringkali juga kebaktian Sekolah Minggu tidak terlaksana karena tidak ada guru Sekolah Minggu hadir dengan alasan pulang kampung. Alasan inilah yang mendorong penulis untuk meneliti mengenai bagaimana kerjasama kepemimpinan pengurus Sekolah Minggu Gereja Toraja di Jemaat Minanga Klasis Mengkendek Utara Barat. Penelitian yang dilakukan bertujuan mengungkapkan kerjasama kepemimpinan pengurus Sekolah Minggu Gereja Toraja di Jemaat Minanga Klasis Mengkendek Utara Barat baik secara teori maupun praktek. Metode penelitian yang digunakan ialah Kualitatif dengan teknik pengunpulan data wawancara. Dari hasil wawancara yang diperoleh dan dianalisis, didapatkan data bahwa kerjasama kepemimpinan pengurus Sekolah Minggu Gereja Toraja di Jemaat Minanga Klasis Mengkendek Utara Barat adalah secara teori pengurus sangat mengerti tugas dan tanggungj awabnya namun dalam prakteknya tidak melaksanakan tanggungjawab dengan baik seperti halnya tidak sepenuh hati dalam mengangkat tugas dan tanggungjawabnya untuk saling berkeijasama dalam melayani setiap pelayanan yang ada di dalam kepengurusan SMGT Jemaat Minanga, sehingga pada kesimpulannya kurang menghayati panggilannya akibatnya jiwa kepemimpinan kurang pada diri mereka. Sebagai pengurus SMGT hendaknya memberikan sebuah teladan yang baik kepada anggota-angotanya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan seperti halnya saling terbuka, menjalin komunikasi yang baik dan saling mendukung satu dengan yang lainnya untuk menyatakan kebersamaan kekompakkan kerjasama dalam sebuah pelayanan demi terwujudnya tujuan dari organisasi SMGT itu sendiri d i mana SMGT mengaku Yesus Kristus itulah Tuhan dan Juruselamat.

Item Type: Thesis (Scholar)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Depositing User: ap sarmita sumule
Date Deposited: 19 Sep 2024 15:27
Last Modified: 19 Sep 2024 15:27
URI: http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/2426

Actions (login required)

View Item View Item