Tadayu, Yeyen (2021) Kajian Teologis Mengenai Kebudayaan Mangore pada Suku Pamona di GKST Jemaat Imanuel Lambarese, Klasis Wotu. Scholar thesis, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Text
yeyen_skpp.pdf Download (80kB) |
|
Text
yeyen_hd.doc Download (143kB) |
|
Text
yeyen_kp.doc Download (55kB) |
|
Text
yeyen_bab_1.doc Download (106kB) |
|
Text
yeyen_bab_2.doc Download (266kB) |
|
Text
yeyen_bab_3.doc Restricted to Repository staff only Download (108kB) | Request a copy |
|
Text
yeyen_bab_4.doc Restricted to Repository staff only Download (85kB) | Request a copy |
|
Text
yeyen_bab_5.doc Download (56kB) |
|
Text
yeyen_dp.doc Download (18kB) |
|
Text
yeyen_lp.doc Download (188kB) |
|
Text
yeyen_cv.doc Download (27kB) |
Abstract
YEYEN TADAYU. Kajian teologis mengenai kebudayaan mangore pada suku pamona di GKST jemaat imanuel Lambarese, klasis Wolit. (Dibimbing oleh Rannu Sanderan dan Sumiaty) Budaya merupakan suatu hal yang harus dilestarikan secara turun-temurun oleh suatu kelompok masyarakat tempat Kebudayaan itu berkembang. Namun dalam perkembangan zaman sekarang ini banyak Kebudayaan yang justru dilupakan oleh masyarakat itu sendiri, salah satunya adalah Kebudayaan Mangore pada suku Pamona. Mangore merupakan budaya pengucapan syukur suku pamona kepada Tuhan dengan mempersembahkan hasil pertama dari panen di kebun ataupun di sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian teologis mengenai Kebudayaan Mangore pada suku Pamona dan mengapa kebudayaan mangore sudah sangat jarang dilakukan oleh suku pamona di GKST jemaat imanuel Lambarese, Klasis Wotu serta untuk mengetahui bagaimana implikasinya bagi kehidupan jemaat. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendapatkan data atau fakta di lapangan.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, Studi lapangan, dan Wawancara. Selanjutnya Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data (date reduction), penyajian data(date display), interpretasi data, dan penarikan kesimpulan(cow/z/5zozz drawing). Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya mangore sudah sangat jarang dilakukan karena jemaat saat ini tidak lagi memahami tentang makna atau pentingnya mempersembahkan persembahan hasil pertama kepada Tuhan serta dipengaruhi oleh perkembangan zaman sekarang ini. Jemaat tidak lagi menaruh perhatian kepada budaya-budaya nenek moyang sehingga tidak ada lagi semangat untuk melestarikan kebudayaan tersebut.Budaya ini jelas membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan iman warga jemaat secara khusus mengenai ucapan syukur kepada Tuhan. Tidak hanya itu saja, perbuatan kasih juga Nampak dalam kebudayaan ini yaitu berbagi kepada sesama. Kata kunci: Kebudayaan, Mangore, Pamona, Persembahan, Jemaat.
Item Type: | Thesis (Scholar) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Depositing User: | am andarias manting |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 08:58 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 08:58 |
URI: | http://digilib-iakntoraja.ac.id/id/eprint/1901 |
Actions (login required)
View Item |